Acha Septriasa Belepotan Belajar Logat Batak

Jakarta, CNN Indonesia -- Sudah tak terhitung peran yang dimainkan Acha Septriasa di depan kamera. Namun ternyata, bintang Rectoverso itu masih sering merasa kesulitan setiap akan memerankan karakter baru. Kali ini dalam film terbarunya, Lamaran, ia memerankan sosok gadis asli Batak.

"Kesulitan logat itu sudah pasti. Saya belajar banyak sampai belepotan," kata Acha saat ditemui usai pemutaran perdana Lamaran di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (8/7).

Acha memerankan karakter Tiar dalam film garapan Monty Tiwa itu. Tiar merupakan gadis Batak sekaligus pengacara dalam kasus korupsi yang melibatkan mafia. Selain logat Batak, Acha juga harus belajar menjadi pengacara.

Pilihan Redaksi Kala Ramadan, Bioskop Indonesia Sepi Film Domestik Spider-Man Muda Bakal Punya Bibi May Baru yang Cantik Vino dan Marsha Menembus Kemacetan Jakarta demi Lemang

Demi melancarkan perannya, selain melakukan pendalaman karakter melalui naskah, Acha juga kerap melatih dirinya mengendalikan emosi. Ia juga melihat wawancara para pengacara dan aktivis seperti OC Kaligis dan Ratna Sarumpaet. Soal akting, ia pun masih belajar. Kali ini langsung pada guru akting asli Batak.

"Yang susah adalah mengatur volume suara, kadang mau ngomomg tapi jatuhnya marah-marah. Padahal orang Batak juga bisa halus kok," kata Acha. "Orang Batak itu kalau ngomong berkonsep, dan langsung tembak," lanjutnya.

Selain dibebani logat dan karakter Batak, Acha juga harus ngocol. Filmnya dibalut komedi. Soal yang satu itu, Acha masih kagok. Awalnya ia sempat gugup dan khawatir gagal membuat penonton tertawa. Tetapi Acha menuturkan, ada yang tertawa saja sudah membuatnya senang.

Apalagi ia diarahkan oleh sutradara berpengalaman, Monty Tiwa. Ia yakin bisa melakukan yang diminta. "Monty merasa bahwa aku ini perlu ditantang. Awalnya aku takut gagal, tapi dengan dorongan dia, ketika ada kesempatan sekarang aku hajar dulu," katanya.

Lamaran dijadwalkan tayang di bioskop 15 Juli 2015.

(rsa/rsa)