London, CNN Indonesia -- Mencoba mencari peruntungan, namun nahasnya seorang pria di Israel malah dipenjara setelah diketahui meretas surat elektronik milik Madonna dan teman-teman musisinya.
Tidak hanya mengintip diskusi rahasia Madonna, sang pria Israel yang bernama Adi Lederman juga menjual materi-materi lagu sang diva pop yang belum dirilis secara resmi.
Pria berumur 39 tahun yang pernah menjadi kontestan acara pencarian bakat televisi
X Factor Israel ini ditangkap pihak berwajib, pada Januari kemarin.
Setelah ia mengaku bersalah, pengadilan Israel akhirnya memberikan hukuman penjara 14 bulan dan denda sebesar US 2.885 atau sekitar Rp38 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak pengadilan menjatuhi hukuman agar orang-orang yang melakukan kejahatan siber seperti Lederman merasa kapok dan tidak mengulangi lagi perbuatannya.
"Kejahatan seperti ini bisa dilakukan oleh siapa saja oleh karena itu kami merasa harus melakukan sesuatu untuk menghentikannya," kata juru bicara pengadilan, seperti yang dikutip dari
Reuters, pada Kamis (9/7).
Meski Lederman dinyatakan bersalah telah meretas surat elektornik dan menjual album Madonna secara ilegal, namun ia belum terbukti menjadi pelaku penyebaran demo album
Rebel Heart.Lagu-lagu dari album
Rebel Heart tersiar secara ilegal, pada Desember tahun lalu. Sehari setelahnya, manajemen Madonna langsung merilis enam lagu dari album
Rebel Heart melalui iTunes.
Album
Rebel Heart kemudian dirilis secara lengkap pada Maret.
Penangkapan Lederman pada Januari merupakan hasil penyidikan badan investigasi kejahatan siber di Israel selama berbulan-bulan.
Saat Lederman ditangkap, Madonna menyatakan rasa terima kasihnya untuk berbagai pihak yang telah membantunya.
"Saya sangat menghargai orang-orang yang telah membantu menemukan pelaku penyebaran lagu-lagu saya. Seperti masyarakat pada umumnya, saya juga memiliki privasi yang ingin saya jaga," kata Madonna.
(ard/ard)