Jakarta, CNN Indonesia -- Kebersamaan, jadi semacam
trade mark yang melekat di keluarga penyanyi pendatang baru Imammanda Budiartha. Hal ini tak terlepas dari “mandat” sang ayah.
“Ayah saya memang
family oriented,” kata Imammanda kepada
CNN Indonesia saat bertamu di kantor redaksi, baru-baru ini. “Ayah ingin kami sekeluarga selalu berkumpul.”
Acara kumpul keluarga, diakui pelantun lagu
Nona ini, berlaku terutama saat Ramadan dan Lebaran. Acara bukber—berbuka puasa bersama—ditegaskan sang ayah sebaiknya diadakan di rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kalau enggak penting-penting amat, apalagi cuma bukber sama dua atau tiga teman saja, ya pasti ayah minta kami, anak-anaknya, membatalkan dan lebih memilih berbuka puasa di rumah.”
Di rumah, keluarga Imammanda yang tinggal di Klaten, Jawa Tengah, biasa menyantap sajian khas. Yang pasti, kerupuk kulit serta es kelapa dan es cincau tak pernah ketinggalan.
Nah, pada saat Lebaran, keluarganya tak merayakannya di Klaten, melainkan rumah kerabat di Jepara. “Rumah bude bertetangga dengan kerisidenan Kartini,” kata pemilik lagu
Pergilah.Tanpa menjelaskan adakah keluarganya berkerabat dengan sang pahlawan nasional, Imammanda malah menuturkan keindahan rumah budenya yang dipenuhi perabotan ukiran kayu khas Jepara.
“Tapi Lebaran tahun ini kami tidak ke Jepara,” katanya. “Kami ke rumah bude yang di Kudus.” Diakui Imammanda, di mana pun, Lebaran terasa menyenangkan dan mengesankan.
Momen yang terpenting—sebagaimana ditegaskan ayahnya selama ini—memang berkumpul bersama keluarga. Sebab menjaga tali silaturahmi juga merupakan bagian dari ibadah.
Usai libur Lebaran, penyanyi yang baru saja merilis single religi berjudul
Arti Hidupmu ini bakal menuntaskan sederet agendanya yang menunggu hingga akhir tahun.
Selain melanjutkan penggarapan album perdananya, mahasiswa jurusan komunikasi Universitas Indonesia ini juga tengah menyiapkan skripsi yang mengambil tema penyiaran.
Lalu, pada Agustus mendatang, ia terlibat drama musikal bersama Teater Gemuruh yang melibatkan kaum muda, terutama anak-anak sekolah. Acara ini merupakan bagian dari Jakarta Youth Movement.
“Saya memang suka teater, suka Broadway. Kali ini bukan sebagai pemain, tapi asisten sutradara,” katanya. Proyek ini didukung Menteri Pendidikan Anies Baswedan, juga Pandji Pragiwaksono dan Chelsea Islan.
(vga/vga)