Jakarta, CNN Indonesia -- Film
blockbuster garapan sutradara Christopher Nolan,
The Dark Knight Rises, memang sudah dirilis sejak beberapa tahun lalu. Tepatnya, pada 2012.
Namun baru-baru ini, terkuak cerita mengejutkan di balik film yang mampu meraup keuntungan US$448 juta di Amerika Serikat dan US$1 miliar di berbagai negara ini.
Aktris sekaligus penyanyi dan model Zoë Kravitz mengaku, memiliki pengalaman tak mengenakkan terkait film tersebut. Saat mengikuti audisi pemeran film manusia kelelawar itu, ia gagal karena tindakan rasis kru film. Ia ditolak karena berkulit gelap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ada beberapa peran yang saya tahu, mereka minta kami (orang kulit hitam) perankan,” ujarnya kepada Majalah
Nylon seperti yang dilansir
The Guardian. “Mereka menyuruh saya berbicara layaknya orang tak berpendidikan,” Kravitz melanjutkan.
Perempuan pemeran Christina di film
Insurgent ini mengatakan, sangat sulit bagi para aktor berkulit hitam untuk mendapatkan peran normal. Kebanyakan aktor kulit hitam di Hollywood ditempatkan di peran-peran sesuai stereotip yang kadung melekat, seperti pelaku kriminal dan orang tak berpendidikan.
Nyatanya, film ini memang didominasi aktor kulit putih, sementara aktor kulit hitam kebagian peran sebagai satpam,
alien, dan tahanan. “Jika karakter yang harus saya perankan tidak berpendidikan, berikan alasannya kepada saya. Jangan cuma gara-gara saya seorang kulit hitam,” tandasnya.
(vga/vga)