Jakarta, CNN Indonesia -- Tak cukup rasanya bagi Angelina Jolie sebatas menyutradarai tiga film layar lebar. Kini, ia akan menjadi sutradara serial drama televisi.
Serial tersebut diadaptasi dari buku memoar karya aktor dan aktivis asal Kamboja, Loung Ung, yang berjudul
First They Killed My Father: A Daughter of Cambodia Remembers. Dalam film ini, Jolie juga akan mengikutsertakan anak angkatnya yang berasal dari Kamboja, Maddox.
"Saya sangat terpengaruh isi buku karya Loung," kata Jolie. "Ini membekas selamanya dalam pemahaman saya, betapa pengalaman perang dalam benak anak-anak dan pengaruhnya secara emosional," kata Jolie.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemahamannya itu membuat Jolie merasakan lebih dalam dan memahami perasaan masyarakat Kamboja, tempat asal anaknya. Kesempatan menjadikan kisah tersebut dalam imaji bergerak adalah impiannya.
Selain merekrut Jolie sebagai penulis pendamping, sutradara dan produser, serial drama yang akan ditayangkan di saluran televisi internet itu juga merekrut Rithy Panh, sutradara pemenang Oscar, sebagai produser.
"Saya merasa terhormat bekerja sama dengan Loung, juga Rithy Panh," kata istri aktor Brad Pitt.
Memoar Ung tersebut dirilis, pada 2000, dan menceritakan pengalamannya ketika masih berusia lima tahun dan ketika itu Khmer Rouge atau Khmer Merah berusaha mengambil alih kekuasaan Kamboja.
Khmer Merah adalah sebutan untuk pengikut Partai Komunis Kampuchea yang dibentuk, pada 1968, dan membentuk Negara Demokrasi Kamboja sebagai bentuk separatisme.
Ketika momen itu terjadi, Ung cilik dipisah paksa dari keluarganya sendiri dan hidup di panti asuhan. Sementara enam saudaranya masuk ke kamp buruh.
Kisah hidup Ung tersebut dibaca oleh Jolie, lebih dari sepuluh tahun lalu. Kemudian keduanya menjadi sahabat, dan kini, Jolie akan mengangkat kisah hidup Ung ke layar kaca.
Ung, yang sejak 1995, telah pulang kampung ke Kamboja selama 30 kali, kini membantu masyarakat Kamboja untuk pulih dari trauma perang.
"Angelina dan saya bertemu, pada 2001, di Kamboja, dan langsung saya percaya kebaikan hati Angelina," kata Ung.
"Bertahun-tahun kami menjadi sahabat dekat, dan kekaguman saya terhadap dirinya sebagai wanita, ibu, pembuat film, juga aktivis kemanusiaan telah tumbuh. Ini adalah kehormatan besar kisah keluarga saya dapat dipercayakan kepada Angelina untuk diadaptasi menjadi film," tambahnya.
Dengan menjadi sutradara serial ini, Jolie menambah kredit pengalamannya sebagai sutradara sejak pertama kali menduduki posisi itu dalam film
A Place in Time, pada 2007.
Film karya Jolie lainnya adalah
In the Land of Blood and Honey (2011) dan yang paling terkenal adalah
Unbroken yang dirilis tahun lalu.
Unbroken masuk sebagai nominasi untuk kategori Best Cinematography, Best Sound Editing, dan Best Sound Mixing di Academy Awards 2015.
(end/vga)