Jakarta, CNN Indonesia -- Apalah arti sebuah nama? Namun untuk sebuah grup band, nama menjadi hal krusial. Banyak band—termasuk band yang kini sangat populer—semula bingung menentukan grup mereka akan dipanggil apa.
Beruntung bagi sebuah band bernama aneh yang mampu sukses dengan nama tersebut. Akan tetapi tak sedikit yang mengalami kegagalan kala menyandang nama aneh.
Luar biasanya, beberapa band yang dahulu bernama aneh dan tak sukses, begitu mengganti namanya lantas mampu menjadi band besar yang melahirkan karya luar biasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut, beberapa band ternama yang mampu menuai kesuksesan setelah menanggalkan nama aneh mereka.
Siapa tak kenal band satu ini? Band yang digawangi Freddie Mercury (vokal), Brian May (gitar), John Deacon (bass), dan Roger Taylor (drum) sangat terkenal dengan musik rock-nya. Namun siapa sangka, band asal Negeri Ratu Elizabeth awalnya memiliki nama Smile.
Nama yang terdengar imut itu memang tak cocok dengan segala yang ditampilkan Queen. Nama itu dipakai saat band yang kini bernama Queen masih digawangi Brian May, Roger Taylor, dan Tim Staffel.
Band tersebut terbentuk sebagai proyek saat mereka kuliah. Namun saat Staffel hengkang, Freddy Mercury yang tadinya penggemar berat Smile, diangkat sebagai vokalis. Freddy pun mengajukan konsep dan nama baru. Lalu terbentuklah Queen.
"Konsep Queen adalah menjadi megah dan penuh keagungan. Memesona adalah bagian dari kami dan kami ingin menjadi tampak gagah," ujar Freddie Mercury seperti dilansir Rolling Stone. Band pelantun lagu Sugar ini ternyata tak mengawali karier mereka dengan nama sama. Mereka memiliki nama asli Kara's Flower.
Nama itu terinspirasi nama seorang perempuan groupie (wanita penggemar band yang menginginkan keintiman mental dan fisik dengan idolanya) yang memiliki hubungan dengan seluruh anggota band ini.
Dulu, band ini terdiri dari Adam Levine (vokal), Jesse Carmichel (gitar), Mickey Madden (bass), dan Ryan Dusick (drum). Band yang mereka bentuk saat SMA ini mampu menciptakan sebuah album self-released berjudul We Like Digging? dan sebuah album di bawah label berjudul The Fourth World.
Kedua album tersebut memang mendapatkan sambutan yang cukup baik tapi tak cukup melambungkan nama mereka. Akhirnya mereka memutuskan untuk bubar dan meneruskan kuliah masing-masing.
Pada 2001, mereka bergabung lagi dan melakukan sedikit perubahan. James Valentine bergabung dengan band yang berganti nama menjadi Maroon 5 ini. Carmichael pun berubah peran menjadi pianis.
Lalu, mereka masuk ke label Octone Records dan merilis album Songs about Jane. Dalam perjalanannya, Maroon 5 merekrut beberapa nama sebagai personelnya.
Matt Flynn masuk sebagai penabuh drum, pengganti Dusick yang mengalami cedera parah, pada 2006. Pada 2012, P.J. Morton masuk sebagai anggota resmi Maroon 5.
Hingga saat ini nama Maroon 5 membuahkan kesuksesan bagi grup band ber-genre poprock ini.
Saat Green Day manggung di Hous of Blues Cleveland, April lalu, mereka mengejutkan para penikmat musik mereka. Mereka tampil dengan torehan nama yang berbeda pada drum mereka. Bukannya "Green Day" yang tercantum di sana, tapi malah "Sweet Children."
Sebagian penggemar berat Green Day mungkin mengenal siapa gerangan Sweet Boy. Tak lain nama band punk rock ini di awal karier mereka.
Saat itu, hanya vokalis Billie Joe Armstrong dan pemain bass Mike Dirnt yang menggawangi band tersebut. Lalu, personel lain masuk silih berganti. Mereka adalah penabuh drum Tre Cool dan gitaris Jason White.
Kala mengusung nama Sweet Children, mereka tak memiliki banyak penggemar. Mereka juga sering dikait-kaitkan dengan merek pakaian bayi di California, Sweet Baby.
Merasa namanya tak keren, mereka menggantinya dengan Green Day dan anda tahu apa yang mereka dapatkan hingga sekarang.
Pelantun 21 Guns ini banyak menuai sukses. Salah satu yang terbaru dan terbesar adalah masuknya nama mereka ke Rock and Roll Hall of Fame, pada 18 April 2015. Memang sulit menemukan nama asli nan aneh dari Creed di internet. Namun band kenamaan ini ternyata memiliki nama yang cukup absurd di masa lalu.
Naked Toddler yang berarti balita telanjang adalah nama Creed dahulu kala. Nama ini diketahui Rolling Stone dari cerita gitaris Mark Tremonti.
Saat Creed baru tenar, pada '90-an, Tremonti pernah membawakan kliping surat kabar yang ia simpan di dompetnya. Kliping itulah yang menjadi asal mula nama Naked Toddler.
"Nasib nama itu tak terlalu baik," ujar vokalis Scott Stap.
Para perempuan bahkan membenci nama itu dan berpikir para personel grup band ini sebagai para pedophilia (orang yang memiliki hasrat seks dengan anak kecil). Akhirnya mereka mengganti nama menjadi Creed dan menuai sukses seperti yang banyak orang tahu.