Jakarta, CNN Indonesia -- Terinspirasi Woodstock, Indonesia bakal menggelar festival musik luar ruang serupa bertajuk
Freedom Fest, pada 22-23 Agustus, di Bumi Perkemahan Cibubur.
Festival yang lokasinya berjarak sekitar 15 kilometer dari Jakarta Timur ini akan dimeriahkan 20 band serta musisi, juga 100 produk merek lokal, 10
food truck."Freedom Fest mengusung konsep
music at the park. Panggungmya lebih intim, enggak perlu heboh tapi nuansanya alami banget. Hal yang simpel sebenarnya," jelas Arto Soebiantoro, CEO Gambaran Brand merangkap promotor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam jumpa pers di Taman Honda, Tebet, pada Rabu (12/8), Arto memaparkan latar belakang digelarnya Freedom Fest. Menurut Arto, era sekarang di mana anak muda lebih leluasa mencipta, kebebasan yang ada perlu diapresiasi terlebih menjelang 70 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Berkeinginan memamerkan berbagai produk dan karya lokal, Arto dan Gambaran Brand tidak ingin sekadar mengedepankan aspek komersial di mana pengunjung membeli produk lalu pulang. Arto dan Gambaran Brand berniat menunjukkan apresiasi akan kebebasan lewat Freedom Fest.
"Bisa dibayangkan
line up Freedom Fest akan berusia di bawah 30 tahun. Dulu, anak anak muda enggak
omongin berkarya, dulu bisa makan atau enggak, apakah besok gue dan
temen-temen masih
idup atau enggak," kata Arto. "Lalu, 70 tahun kemudian, kita bebas berkarya. Sekarang kita punya band yang kualitasnya enggak kalah dengan band luar negeri."
"Kita harus
tunjukin, bahwa kita juga punya kualitas bagus, jangan sampe
benchmark-nya dari luar negeri terus. Dalam festival ini mudah-mudahan bisa bikin orang orang yang
international minded untuk tahu kualitas
brand lokal," jelas Arto.
Jajaran pengisi Freedom Festival terdiri dari 20 musisi, baik solois atau band. Pada hari pertama, akan tampil Odds, Macaron, Protocol Afro, RNF, 21st Night, RAN, Maliq & D'Essentials, The Overtunes, Kunto Aji dan Tulus.
 Konferensi pers Freedom Fest (12/8). (CNNIndonesia/Nadi Tirta Pradesha) |
Berikutnya, pada hari ke-dua, akan tampil, Life Cicla, Scaller, East Beat Box, Payung Teduh, Sore, Goodnight Electric, Afgan, Midnight Quickie, Rumah Sakit dan Sheila on 7. Pemilihan penampil tersebut menurut Program Director Bimo Nugroho ditujukan agar berbagai penonton musik dapat diakomodasi.
"Sebab pemilihan
line up itu artis Indonesia itu enggak kalah dengan artis luar negeri. Jatuhnya berbagai segmen juga yang kami
masukin.
Kalo omongin demografi ABCD itu semua harusnya bisa menikmati," ucap Bimo.
Freedom Fest yang mencontoh Woodstock juga menyediakan paket menginap dengan tenda bagi penonton. Menurut Bimo, awalnya tidak direncanakan demikian, namun banyak yang menanyakan tentang penginapan karena festival ini berlangsung selama dua hari.
"Ternyata banyak respon, ada penginapan atau enggak. Ini yang kami
targetin daerah Bandung, Jakarta, Bogor. Harus empat orang tendanya, satu tenda satu juta, masuk Sabtu pagi masuk dan Senin pagi
check out. Sleeping bag dan sudah tiket termasuk," jelas Bimo.
(vga/vga)