GaSS, Bukan Sekadar Arena Guyub Seniman Sunda
Dhio Faiz | CNN Indonesia
Rabu, 19 Agu 2015 15:51 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Hari ini, Bandung menjadi "lautan musisi" saat digelar konser akbar bertajuk Kampung GaSS 2 Coklat Kita GaSSPOL! di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, sejak pukul satu siang tadi (19/8).
Konser yang menghadirkan 100 musisi ini digagas oleh GaSS atau Gabungan Artis dan Seniman Sunda. Sekalipun sudah dua kali mengadakan konser serupa tahun sebelumnya, tak banyak yang tahu siapa gerangan GaSS?
GaSS digawangi artis dan seniman yang memiliki darah Sunda ataupun pernah tinggal di Tanah Pasundan (Jawa Barat). Kelompok paguyuban ini berdiri sejak lima tahun lalu atas inisiatif musisi kenamaan Indonesia, Melly Goeslow.
"Dulu, teh Melly main di Bandung terus diiringi sama musisi Bandung yang pernah mengiringi dia waktu SMP. Tapi kok keadaan mereka (seniman Bandung) segitu aja? Sedangkan Melly bisa seperti itu. Terbentuklah GaSS," ujar Armand Maulana, vokalis Gigi sekaligus salah satu Ketua GaSS, kepada CNN Indonesia sebelum acara dimulai.
Pada awal berdirinya, GaSS berfokus melibatkan para seniman Sunda dan mengadakan penggalangan dana untuk para musisi yang sedang kesulitan.
Namun dalam perkembangannya, banyak musisi dan seniman dari luar Sunda yang ikut bergabung. Fokus penggalangan dananya pun meluas, tak hanya untuk seniman, tapi juga untuk korban bencana alam di Tanah Air.
"Ini paguyuban, makanya kalau ada yang mau ikut serta ya silakan saja. Guyub itu kan bahasa Sunda yang artinya kumpul, jadi ini sebuah perkumpulan. Yuk, yang mau bantu, mau bantu apa silakan," tutur Armand.
Kegiatan mereka kini berfokus pada penggalangan dana untuk seniman yang kekurangan dan bantuan bagi korban bencana di Tanah Air. Mereka menggalang dana dengan menggelar pertunjukan musik, salah satunya Kampung GaSS.
Dalam setiap pertunjukan penggalangan dananya pun, GaSS selalu mengundang pihak Pemerintah. Tujuannya untuk menyadarkan mereka soal kondisi musisi Indonesia saat ini.
"Dengan acara seperti ini, menurut saya, bisa menohok mereka, ya. Kita bisa kasih tahu kalau banyak musisi Indonesia yang jika sedang naik dipuja-puja, tapi saat turun tak terurus. Sebagai Pemerintah, tolonglah," kata Armand.
(vga/vga)
Konser yang menghadirkan 100 musisi ini digagas oleh GaSS atau Gabungan Artis dan Seniman Sunda. Sekalipun sudah dua kali mengadakan konser serupa tahun sebelumnya, tak banyak yang tahu siapa gerangan GaSS?
GaSS digawangi artis dan seniman yang memiliki darah Sunda ataupun pernah tinggal di Tanah Pasundan (Jawa Barat). Kelompok paguyuban ini berdiri sejak lima tahun lalu atas inisiatif musisi kenamaan Indonesia, Melly Goeslow.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada awal berdirinya, GaSS berfokus melibatkan para seniman Sunda dan mengadakan penggalangan dana untuk para musisi yang sedang kesulitan.
"Ini paguyuban, makanya kalau ada yang mau ikut serta ya silakan saja. Guyub itu kan bahasa Sunda yang artinya kumpul, jadi ini sebuah perkumpulan. Yuk, yang mau bantu, mau bantu apa silakan," tutur Armand.
Kegiatan mereka kini berfokus pada penggalangan dana untuk seniman yang kekurangan dan bantuan bagi korban bencana di Tanah Air. Mereka menggalang dana dengan menggelar pertunjukan musik, salah satunya Kampung GaSS.
Dalam setiap pertunjukan penggalangan dananya pun, GaSS selalu mengundang pihak Pemerintah. Tujuannya untuk menyadarkan mereka soal kondisi musisi Indonesia saat ini.
"Dengan acara seperti ini, menurut saya, bisa menohok mereka, ya. Kita bisa kasih tahu kalau banyak musisi Indonesia yang jika sedang naik dipuja-puja, tapi saat turun tak terurus. Sebagai Pemerintah, tolonglah," kata Armand.
(vga/vga)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK