Jakarta, CNN Indonesia -- Perkembangan Generasi Y atau Generasi
Millennial mendapat perhatian besar dari penyanyi solo Kunto Aji. Generasi yang tumbuh besar di era milenium ke-dua ini menjadi tema album musik anyarnya.
"Album ini sedang dalam proses pengerjaan, jadi akhir tahun ini sudah selesai," kata Kunto Aji kepada CNN Indonesia usai mengisi acara festival musik lokal Freedom Fest di Cibubur, Jakarta (22/8).
Kunto menginginkan album perdananya nanti bertema kegelisahan Generasi Y sebagai pendatang baru yang menggunakan teknologi yang semakin membuat mereka maju namun gelisah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Yang jelas,
genre-nya masih pop, temanya sendirinya dari sudut apa pun kegelisahan dan permasalahan Generation Y,” ujar penyanyi yang populer dengan lagu tentang jomblo,
Terlalu Lama Sendiri.Generasi Y yang dimanja teknologi atau produk digital sangat mempengaruhi gaya musik bahkan tema lagu yang akan diusung oleh Kunto Aji.
“Generation Y adalah generasi saya, generasi yang mengalami masa pra-internet ke internet, dan itu memunculkan tokoh-tokoh pemuda yang lebih independen, lebih vocal, pemikirannya lebih maju ,” ujarnya.
Di bidang industri musik, arus informasi digital yang semakin deras justru membuat musisi-musisi semakin mengenal jati diri di dunia musik.
“Arus informasi yang begitu deras, mereka bisa menjadi apa saja yang mereka mau,” katanya. Diakui Kunto, internet menyadarkan dirinya untuk masuk ke jalur independen.
“Dengan sekarang adanya internet tidak ada lagi monopoli, tidak satu pintu. Itu menimbulkan banyak orang-orang yang akhirnya menciptakan jalurnya sendiri, dan akhirnya menjadi independen,” katanya.
Bagi Kunto, sosial media juga sangat mempengaruhi karirnya selama enam tahun belakangan ini.
“Sosial media menjadi ujung tombak, terutama buat saya," katanya. "Saya meggunakan sosial media sebagai ujung tombak untuk memasarkan lagu saya, karena lagu saya awalnya dari sosial media, dulu baru radio."
(vga/vga)