Insiden Panggung, Risiko yang Menghantui Seniman

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Selasa, 25 Agu 2015 13:15 WIB
Ada-ada saja kejadian yang dialami seniman musik saat beraksi, dari malafungsi busana sampai panggung.
Afgan (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Asf/ama/15)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada-ada saja kejadian yang dialami seniman musik di atas panggung, beberapa bulan terakhir ini. Sekalipun sudah diatur begitu rupa, bisa saja atraksi, busana maupun panggung tak berfungsi sebagaimana mestinya.

Bukannya menghibur, seniman malah menimbulkan kehebohan kala mengalami malafungsi busana atau panggung. Apalagi di era serba digital seperti sekarang, di mana kabar suatu kejadian tersebar begitu cepat ke penjuru dunia.

Pada Juni lalu, Dave Grohl, vokalis band rock Foo Fighter, mengalami patah kaki saat tampil di Gothenburg, Swedia. Padahal ia baru saja mulai beraksi bersama grup band-nya, Foo Fighters, menyanyikan lagu ke-dua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya rasa, saya mengalami patah kaki," kata Grohl. Kejadian miris ini disusul kejadian memalukan kala Lenny Kravitz berkonser di Swedia, pada awal Agustus. Celana kulit yang ia kenakan robek dan memperlihatkan alat kelaminnya.

Malafungsi pakaian termasuk mimpi buruk yang paling sering dialami seniman musik di atas panggung. Namun agaknya tak seberapa menyakitkan dibanding malafungsi panggung yang membuat seniman musik terjatuh dan terluka.

Saat berkonser di Washington DC, pada Juli lalu, Taylor Swift terjebak di lidah panggung yang macet. Sebetulnya kejadiannya cukup mengerikan, karena Taylor berada di ketinggian. Namun untuk meredakan kepanikan, ia pun melontarkan canda.

“Saya bakal di sini selamanya, terjebak di atas sini, kecuali saya memilih untuk terjun bebas,” katanya. Walaupun ia terus mengoceh sembari tersenyum, toh tak bisa menutupi ekspresi kepasrahan karena bala bantuan tak kunjung datang.

Untungnya Taylor tak benar-benar terjun bebas atau terjatuh, seperti dialami penyanyi Afgansyah Reza, pada Sabtu (22/8) lalu. Saat gladi resik acara di sebuah stasiun televisi swasta, ia terjatuh dari lidah panggung yang tiba-tiba patah.

"Sebenarnya akan ada banyak artis yang akan mencoba panggung itu, tetapi saya yang pertama kali nyoba dan jatuh dari flying stage," kata Afgan ketika ditemui di sela Freedom Festival, Cibubur, Jakarta Timur, pada Minggu (23/8).

"Melihat saya jatuh, artis yang lain tidak jadi mencoba,” katanya. Semula, konsepnya adalah para penyanyi—termasuk Agnes Monica, Raisa, Tulus, juga Isyana Sarasvati—menyanyi di panggung yang melayang dan bisa bergeser ke sana ke mari.

Kebetulan Afgan menjadi artis pertama yang mencobanya. Di menit-menit awal, lidah panggung sudah terlihat bergetar. Afgan berusaha berpegangan, namun lidah panggung kadung patah dan sang penyanyi solo pun jatuh terjungkal.

[Gambas:Youtube]

"Saya tidak tahu salahnya di sebelah mana, ya namanya juga insiden, tidak ada yang mengira dan lagipula saya hanya cedera ringan tidak ada yang patah," kata Afgan. "Ini yang pertama kalinya jatuh, belum pernah sebelumnya dan jangan sampai terjadi lagi."

Akibat jatuh dari ketinggian lebih dari satu meter, Afgan mengalami cedera otot kaki kiri, dan paha belakangnya pun bengkak. Terpaksa ia harus mengonsumsi obat pereda nyeri dan sementara waktu tidak diperkenankan "beraksi lincah."

Namun Afgan tetap profesional. Berselang 24 jam setelah kejadian tersebut, ia tetap berkonser di Freedom Festival di Cibubur, untuk menghibur para Afganisme yang sudah memadati venue di alam terbuka tersebut.

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER