Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu musisi jazz yang ditunggu-tunggu penampilannya dalam ajang Indonesia Jazz Festival di Istora Senayan, Jakarta yang berlangsung 29-30 Agustus adalah Maliq & D’essentials.
Sebelum tampil di panggung semalam, Maliq & D’Essentials, para penonton disuguhi cuplikan video yang menampilkan keyaaan alam dan wisata di Indonesia dengan iringan lagu
Tanah Airku. Tema Satu Indonesia kali ini memang sangat tetap sekali mengingat Indonesia juga baru saja merayakan hari ulang tahun yang ke 70.
Maliq & D’essentials membuka konsernya dengan lagu
Kangen dari album pertamanya yang rilis pada tahun 2004. Lagu pembuka ini sontak membuat penggemarnya bersorak sorai menyambutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah lagu pertama Kangen, tanpa menunggu lama Maliq & D’Essentials langsung membawakan lagu
Terlalu dari album ke empatnya yang rilis tahun 2010 bertajuk
The Beginning of A Beautiful Life. Maliq menghibur penggemarnya dengan koreografi yang khas gerakan tendangan kaki, keceriaannya pun membawa penonton bernyanyi bersama.
“Selamat malam Indonesian Jazz Festival,
are you ready?
Cause I’m going to do something crazy,” kata Angga Maliq membuka percakapan.
Musik kembali dimainkan dan Maliq & D’Essentials pun kembali berjingkrak-jingkrak dibawah sorotan lampu panggung yang meriah.
“Selamat malam semua, selamat datang di Indonesian Jazz Festival 2015, kita senang banget acaranya keren. Jangan malu-malu, jangan ada yang jaim cause
we’re going to have some fun, are you ready? Kemudian dilanjutkan dengan lagu
Dia yang dinyanyikan bersama dengan penggemarnya.
Setelah lagu ‘Dia’ Maliq kemudian menyuguhkan lagu single terbaru berjudul
Aurora, sebuah lagu tentang perjalanan pulang kembali bertemu dengan kekasih hati.
“Itu tadi single yang terbaru dari Maliq yang judulnya
Aurora,” kata Indah memperkenalkan.
“Kita akan bawain lagu dari album Musik Pop, untuk yang lagi galau yang lagi jatuh cinta, aku akan menyanyikan
Himalaya untukmu” kata Angga kepada penonton.
Nada yang
mellow membawa penonton ikut bernyanyi merdu mengiri lagu yang diakhiri dengan tepukan meriah dari penonton.
“Kenapa kalau lagu tentang cinta tepuk tangannya lebih beda ya, lagu berikut ini enggak kalah galau,” kata Angga sambil berseru kepada penonton untuk melambaikan tangan ke kanan dan ke kiri sesuai irama.
Lagu selanjutnya masih dengan nada-nada sendu kelabu dengan judul
Terdiam. Setelah lagu
Terdiam, Maliq melanjutkan lagu
Drama Romantika dari album
Sriwedari dengan gaya dangdut.
“Apakah semua siap untuk bergoyang? Cuma dangdut yang bikin orang Indonesia doyan,
you are truly Indonesia, merdeka!” teriak Angga kepada penonton
Maliq menutup konsernya dengan lagu
Pilihanku dan
Setapak Sriwedari dengan koreagrafi yang kompak dan lincah, semakin membuat penggemarnya merasa puas.
“Aku puas mereka total membawakan lagu dan interaktif, enerjik banget jadi penontonnya juga ikut terbawa suasana,” kata Cyntia salah satu pengggemar Maliq dari Jakarta.
(utw/utw)