Jakarta, CNN Indonesia -- Sineas Amy Berg mengaku, mendiang penyanyi blues Janis Joplin menemaninya saat ia memproduksi film dokumenter berjudul
Janis.
Film yang ditayangkan pertama kali di Toronto International Film Festival tahun ini menceritakan tentang kehidupan Joplin, yang tumbuh di Texas dan besar di San Fransisco, hingga tewas akibat
overdosis di usia 27 tahun, pada Oktober 1970.
"Saya merasa suara Janis menemani saya selama mengedit film ini. Suaranya membantu saya menyelesaikan film tentang dia," kata Berg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak seperti film dokumenter berjudul
Amy yang berusaha menghidupkan kembali sosok mendiang penyanyi soul Amy Winehouse, Berg berusaha merekonstruksi ulang kehidupan Janis.
Dalam film Janis terdapat banyak cuplikan gambar tentang Joplin yang belum pernah diperlihatkan sebelumnya.
"Terdapat durasi sebanyak 12 menit yang berisi suara dan gambar tentang Janis. Itu semua merupakan hal yang baru," ujar Berg.
Dokumenter tentang Janis berjudul serupa pernah dibuat, pada 1974, oleh Howard Alk dan Albert Grossman. Sosok Janis memang sangat menginspirasi, terbukti album-album musiknya masih menjadi incaran pecinta musik saat ini.
Lahir pada 19 Januari 1943, Joplin mengawali karier di dunia musik, pada 1962. Joplin terkenal sebagai musisi yang pandai menyanyi, menulis lagu dan memainkan alat musik.
Melesatnya pamor Joplin membuat namanya ditorehkan di Rock and Roll Hall of Fame, pada 1995.
Asosiasi Industri Rekaman di Amerika Serikat juga memberikan sertifikat atas keberhasilan penjualan 15,5 juta album Joplin di Amerika Serikat.
(ard/vga)