Sia Furler Ajak 'Miniaturnya' Main Film

Vega Probo | CNN Indonesia
Selasa, 08 Sep 2015 21:03 WIB
Si pelantun Elastic Hearts menggarap film. Sang pemeran utama, siapa lagi kalau bukan “miniaturnya,” penari cilik  Maddie Ziegler.
Sia dan Maddie Ziegler ( REUTERS/Mario Anzuoni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menjejakkan kakinya di Festival Film Venesia, di timur laut Italia, pada akhir pekan kemarin, seperti biasa penyanyi asal Negeri Kanguru, Sia, membuat banyak pasang mata tertuju padanya.

Bagaimana tidak, ia tampil nyentrik dengan busana serba hitam: blus lengan panjang, plus pantalon. Wajahnya? Tentu saja ditutupi wig pirang jabrik dengan poni panjang, berhias pita hitam raksasa.

Untung saja, si pelantun Elastic Hearts ini hanya menyembunyikan bagian luar kepalanya. Kepada awak media, ia masih berkenan membagi “isi” kepalanya yang dipenuhi ide-ide liar dan segar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditemui awak media di sela perhelatan Festival Film Venesia, penulis lagu untuk Rihanna dan Christina Aguilera ini mengaku sedang menggarap proyek yang benar-benar baru: film.

“Sebetulnya saya malu menyatakan kepada orang-orang bahwa saya ingin membuat film,” katanya sebagaimana dikutip Billboard. “Saya khawatir nantinya terlihat seperti proyek narsis.”

Kekhawatiran Sia agaknya cukup beralasan. Selama ini, ia lebih dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu. Pelantun Big Girls Cry ini sama sekali tak punya bekal pengalaman di bidang perfilman.

Usai menggarap video musik Chandelier, tahun lalu, barulah Sia memberanikan diri menapaki peran baru sebagai sutradara film. Ternyata, sedikit demi sedikit ia berhasil memupuk keberanian.

Lebih jauh, Sia mengutarakan soal alur kisah filmnya yang dikembangkan dari tulisan pendek yang dibuatnya delapan tahun lalu. Kelak, film ini diberi judul Sister.

Sang pemeran utamanya, siapa lagi kalau bukan “miniaturnya,” penari cilik Maddie Ziegler, yang selama ini tampil di beberapa video musik Sia, juga menjadi tandemnya di berbagai acara.

Hampir di tiap kesempatan, Sia dan Maddie kompak bergaya serupa dengan wig pirang berponi panjang yang menutupi wajah, seperti ketika menghadiri perhelatan Grammy Awards, pada awal 2015.

Selain bertindak sebagai sutradara Sister, Sia juga menjadi penulis naskahnya. Dalam hal ini, ia tak melakoninya sendirian melainkan dibantu kawannya, penulis buku anak-anak Dalles Clayton.

[Gambas:Youtube]

“Selama tiga pekan, kami meluangkan waktu duduk bersama di sofa, untuk memetakan alur naskah film,” kata pemilik nama asli Sia Kate Isobelle Furler. Diakui, proses menulis lagu dan skrip film sama sekali berbeda.

Meskipun demikian, Sia masih menemukan kesamaan di antara dua pekerjaan menulis ini. Yang jelas, kebiasan menulis lagu selama ini merupakan bekal utamanya dalam menulis skrip, kini.

“Di kepala saya sudah berkecamuk bayangan dialognya,” ia  mengungkap. Sejauh ini, draft-nya, diakui Sia, sudah final. Untuk selanjutnya, urusan teknik diserahkan kepada ahlinya.

“Saya bukan tipikal orang teknik. Saya bersedia menulis lirik dan mengalunkan melodi. Tapi saya tidak mau tahu urusan produksi yang mana sifatnya memang sangat teknis.”

Namun sebelum naskah filmnya dieksekusi, terlebih dahulu Sia meminta lima orang, termasuk teman-teman, dan suami sendiri, Erik Anders Lang, untuk membaca dan memberikan komentar.

Entah apa komentar teman-temannya, di antaranya komedian Whitney Cummings dan aktor Joel Edgerton. Karena toh yang terpenting, “Erik, suami saya, memberikan catatan yang terbaik.”

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER