Jakarta, CNN Indonesia -- Chris Brown sepertinya makin sering berurusan dengan pihak berwajib. Setelah tertahan di Filipina karena masalah konser dan membatalkan penampilannya di Indonesia, kini sang pelantun
Don't Judge Me itu akan diinterogasi polisi.
Diberitakan TMZ dan Ace Showbiz, masalahnya kali ini disebabkan pengakuan seorang perempuan yang mengklaim dirinya dipaksa turun dari bus turnya di Colorado. Insiden itu terjadi di luar kelab Platinum 84 Gentleman.
Saat itu, Brown bersama French Montana dan Fetty Wap tengah syuting video klip terbaru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TMZ melaporkan, perempuan itu memang bukan bagian dari produksi video klip. Dikabarkan ia didorong turun bus setelah menolak menyerahkan ponselnya untuk disita. Produksi video klip itu punya aturan melarang telepon genggam.
Aturan itu sangat ketat, sebab tim produksi tidak ingin seorang pun mengambil gambar atau merekam proses pembuatan video klip diam-diam.
Dari saksi video yang diunggah TMZ, terlihat perempuan yang telah diusir keluar bus itu masih berusaha masuk. Sementara itu, ponselnya tampak dilempar ke luar oleh seseorang dari dalam bus. Ponsel itu pun rusak dan hancur.
Perempuan itu pun terlihat memunguti bagian ponselnya yang berceceran. Lalu seorang pria keluar dari bus dan meletakkan tas perempuan itu di salah satu sisi jalanan, sebagai tanda pengusiran dan ia tak boleh kembali lagi.
Geram akan insiden itu, sang perempuan pun melaporkan perbuatan tim produksi Brown dkk dengan penyerangan tingkat tiga. Sumber hukum mengatakan, Brown dan kru produksinya, serta orang-orang lain di kejadian malam itu, adalah kelompok yang berkepentingan dalam kasus itu.
(rsa/vga)