Jakarta, CNN Indonesia -- Seperti di Indonesia, Amerika pun punya permainan Rumah Hantu. Sebuah lokasi di mana semua teror horor berkumpul. Namun alih-alih berisi pocong atau kuntilanak, ada tulang bersimbah darah, perempuan bertudung yang muncul tiba-tiba, dan kuburan dengan suasana suram.
Mereka menamainya Labirin Hantu karena pengunjung biasanya harus melewati putaran-putaran menyesatkan sambil terus dikepung suasana horor. Para pencinta horor sangat menyukainya. Salah satu Labirin Hantu itu dimiliki taman bermain Universal Studios.
Dalam rangka perayaan Halloween yang jatuh setiap 31 Oktober, Universal Studios membuat labirin yang merangsang adrenalin itu. Crimson Peak, yang baru diluncurkan Jumat (18/9) malam lalu, menambah kengerian pengunjung taman bermain di Amerika itu. Namun Crimson Peak juga punya tujuan lain selain menakut-nakuti pengunjung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan LA Times, labirin itu mempromosikan salah satu film horor Universal Pictures yang akan dirilis bulan depan. Film yang juga berjudul
Crimson Peak itu disutradarai oleh Guillermo del Toro dan rencananya akan tayang pada 16 Oktober mendatang.
Film itu dibintangi Charlie Hunnam, Jessica Chastain, dan Tom Hiddleston.
"Kami adalah '
trailer hidup' untuk film ini," kata John Murdy, direktur kreatif taman bertema
Halloween Horror Nights itu. Ia dan timnya membantu membangun Labirin Hantu Crimson Peak dengan masukan dari del Toro.
Labirin itu merupakan kali ke-dua dalam dua tahun berturut-turut Universal Studios merayakan Halloween untuk mempromosikan film atau program baru dari induk perusahaan NBC Universal.
Tahun lalu, Murdy juga terlibat. Ia dan timnya membangun Labirin Hantu berdasarkan karakter dan adegan
Dracula Untold, beberapa hari sebelum filmnya dibuka. Ia juga menbuat Labirin Hantu dari serial zombie populer,
The Walking Dead.Labirin Hantu
The Walking Dead bahkan mengalami perluasan area, pada tahun ini. Panjangnya bertambah dua kali lipat dan karakter
zombie-nya pun berlipat ganda. Kebetulan Murdy sendiri penggemar serial itu. Ia punya segudang adegan favorit.
"Ada banyak pilihan," katanya, bahkan hanya dari satu musim sebelumnya.
(rsa/vga)