Sukabumi, CNN Indonesia -- Bagi para pecinta Warkop DKI, biasanya bisa menikmati dan menonton kelucuan mereka lagi depan layar televisi cuma kala diputar ulang saat liburan panjang seperti Lebaran atau Natal hingga tahun baru.
Namun, RRREC Fest In The Valley, sebuah festival musik, membawa lagi kejenakaan ketiga pria itu ke atas kaki gunung Pangrango.
Puluhan pengunjung festival musik yang digelar di perkemahan Tanakakita, Sukabumi ini, rela begadang demi merasakan sensasi menonton kekonyolan film Warkop DKI di kaki gunung Pangrango.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kali ini, pihak panitia menampilkan episode Gengsi Dong dari Warkop DKI, yang dirilis pada 1980 dan berdurasi 121 menit.
Dalam episode itu, diceritakan, Dono yang baru lulus SMA, mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan kuliah di Jakarta.
Akan tetapi, ketika sampai di Jakarta, Dono kaget melihat kehidupan di ibukota. Ia juga terlihat 'norak' dibandingkan teman-temannya.
Episode Warkop DKI yang satu ini berhasil mengundang gelak tawa para pengunjung RRRECFEST In The Valley, yang sudah rela begadang demi menonton episode itu.
Ditemani lampu oranye yang hangat dan udara dingin Gunung Pangrango, para pengunjung asyik menonton Warkop DKI sambil duduk, rebahan, bahkan ada yang menggelar tiker, demi kenyamanan mereka yang duduk beralaskan rerumputan.
Selain film Warkop DKI, pihak RRRECFEST In The Valley juga menampilkan beberapa film pendek, seperti
El Meler ciptaan Dennis Adishwara,
Kremi ciptaan Mahesa Desaga dan
Vampire garapan Fitro Dizianto.
Lebih lanjut, festival musik yang diselenggarakan RURU Corps ini, juga menampilkan band atau musisi lokal serta mancanegara.
Diantaranya Tenniscoats dan dj sniff dari Jepang, Kok Siew-Wai dari Malaysia, Yui-Saowakhon Muangkruan.
Selain artis mancanegara, mereka juga membawa artis indie lokal ternama seperti Efek Rumah Kaca, Polka Wars, Sigmun, Stars and Rabbit dan lain-lain.
Acara musik itu sendiri akan diselenggarakan sejak tanggal 25 hingga 27 September.
(utw/utw)