Peter Pan, dari Penculik ke Pahlawan Anak

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Minggu, 04 Okt 2015 15:20 WIB
Tak banyak yang tahu, semua versi cerita Peter Pan "menyimpang" dari cerita aslinya. Peter Pun sebenarnya punya versi asli yang mengerikan.
Pemain film Pan, Levi Miller. (Dok. Panmovie.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seperti bocah yang tak bisa dewasa, cerita Peter Pan pun abadi dari masa ke masa. Sudah lebih dari seabad sejak debutnya, cerita Peter Pan masih saja populer. Mulai buku, tayangan televisi, animasi, panggung teater, musikal, sampai film layar lebar.

Meski secara garis besar punya cerita yang sama, tentang bocah di Neverland yang bersahabat dengan peri dan bermusuhan dengan bajak laut bernama Kapten Hook, masing-masing punya versi berbeda.

Namun tak banyak yang tahu, semua versi itu sebenarnya sudah "menyimpang" dari cerita aslinya. Mengutip The Week, Peter Pun punya versi asli yang mengerikan, kemudian dipoles menjadi menyenangkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peter Pan pertama muncul hanya sebagai bayi tak berdosa dalam cerita The Little White Bird. Buku itu diterbitkan pada 1902 oleh J.M. Barrie. Bayi Peter hanya muncul di beberapa bagian. Namun Barrie menonjolkannya kembali di karya berikutnya, Peter Pan, or the Boy Who Wouldn't Grow Up.

Buku itu diterbitkan pada 1904. Karya itu kemudian menjadi lebih terkenal dengan Peter Pan and Wendy. Di sana lah karakter-karakter seperti Kapten Hook, Wendy Darling, dan Tinkerbell baru bermunculan. Di buku itu pula Barrie baru menggagas Neverland.

Tetapi jangan salah, cerita Peter Pan dalam buku itu lebih gelap dibanding yang sekarang dikenal.

Dalam novel itu Barrie menggambarkan karakter Peter Pan bukan sebagai idola, melainkan penculik anak-anak dari tempat tidur mereka saat malam tiba. Karakter Kapten Hook ditambahkan kemudian.

"Kematian akan menjadi pengalaman yang sangat besar," begitu kata Peter Pan dalam novel itu. Kutipan yang jelas tidak pantas dilontarkan seorang anak, yang meskipun kental dengan karakter pemberani tetapi juga punya aura kejahatan kental.

Bagaimana dari penjahat Peter Pan bisa berubah menjadi karakter menyenangkan yang diinginkan semua anak, dan dikenang sampai mereka dewasa? "Biang keladi"-nya adalah Disney, terutama para ahli Dr. Lester D. Friedman dan Dr. Allison Kavey.

Mereka adalah profesor dan asisten editor untuk buku tentang sejarah budaya Peter Pan yang dirilis pada 2008. Judulnya Second Star to the Right: Peter Pan in the Popular Imagination. Kedua sosok itu mengambil alih cerita dari masa kegelapan.

Friedman menginterpretasikan buaya lapar dari cerita Peter Pan sebagai waktu dan Kapten Hook adalah kematian. Interpretasi Kavey kembali ke The Little White Bird. Dari cerita itu, menurut Kavey, Peter tak bisa menua karena dia telah meninggal.

"Ada perasaan bahwa Neverland adalah tempat yang didatangi anak-anak yang sedang sakit, lewat pikiran mereka. Tapi beberapa dari mereka tak lagi bisa pulang," ujarnya, seperti dikutip The Week.

Meski ceritanya diubah-ubah, ada karakter Peter Pan yang tetap dipertahankan dari bikinan Barrie: kekanak-kanakan. "Peter di The Little White Bird dan Peter and Wendy adalah salah satu penggambaran anak-anak dalam sastra paling jujur yang pernah saya baca," kata Kavey. Peter disebut Kavey egois, tapi juga tak bisa mengurus dirinya sendiri.

"Dia juga mencintai seperti anak-anak. Tanpa tahu efeknya atau apa artinya jika dia melupakannya sejenak," tuturnya melanjutkan. Tidak heran jika Disney mengambil cerita yang "dimanipulasi" itu. Ciri jahat dihilangkan demi kebaikan anak-anak.

Disney membuat Peter Pan dengan standar budaya Amerika saat itu. Anak-anak butuh pahlawan yang seusianya, cerdik, dan gagah. Sampai beberapa tahun kemudian, mungkin sekarang, karakter itu masih melekat. Peter Pan pun jadi simbol pikiran anak-anak yang tetap kekal meski telah dewasa.

Bukankah kembali menjadi anak-anak, yang tidak perlu khawatir tentang kewajiban dan tanggung jawab, sering hinggap di pikiran dewasa? Peter Pan menawarkan jalan keluar menarik, itulah mengapa ia disukai semua kalangan. Film Pan pun terbaru diprediksi mengembalikan kenangan dan impian itu. (rsa/rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER