Jakarta, CNN Indonesia -- Adolf Hitler telah kembali. Sekitar empat pekan lamanya ia berkeliaran di Jerman, menyapa orang-orang, berfoto, bahkan menggelitik hewan peliharaan mereka dengan ramah. Tentu saja itu bukan sang pemimpin Nazi sungguhan yang bangkit dari kematian.
Sosok berkumis dengan tatanan rambut persis Hitler itu hanya seorang aktor Jerman. Ia menjelma menjadi Hitler untuk film berjudul
Look Who's Back yang dibuka pekan ini.
Diberitakan Reuters, film itu diadaptasi dari novel satire karya Timur Vermes yang terjual lebih dari satu juta kopi. Dalam novel itu diceritakan, Hitler kembali hadir di masa modern, menjadi selebriti, dan lagi-lagi terlibat dalam politik dalam negeri Jerman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vermes menulis buku itu bukan hanya untuk iseng. Ia juga ingin memberi "tamparan" bagi kepuasan Jerman atas Nazi. Novel itu sekaligus sebagai cara Vermes menggarisbawahi kepercayaannya sendiri bahwa Hitler akan punya kesempatan untuk sukses di masa kini, meski pemerintah modern Jerman sudah menolak Nazi.
Selama syuting film, sutradara dan aktor yang memiripkan diri dengan Hitler mendapat banyak kejutan. Dengan berkeliling dan bertemu penduduk Jerman, mata mereka jadi terbuka atas reaksi publik terhadap mantan pemimpin mereka.
"Bagaimana mungkin ada begitu banyak orang yang bereaksi positif terhadap Hitler dan menerimanya?" ujar sutradara David Wnendt.
Aktor yang ia bawa berkeliling sebagai Hitler adalah Oliver Masucci. "Orang-orang cepat lupa bahwa kamera sedang merekam. Mereka lalu mulai bicara pada Hitler, mengungkap dirinya," kata Masucci yang merasa senang dengan respons itu.
Kesuksesan novel Vermes dan antusiasme masyarakat terhadap film tentang Hitler mencerminkan keterbukaan publik Jerman pada masa-masa gelap sejarah mereka sendiri. Apalagi kini sudah sekitar 70 tahun setelah Perang Dunia II berakhir dan genosida di Jerman yang dilakukan Nazi tak lagi terjadi.
Banyak perbincangan tabu tentang Hitler yang telah diruntuhkan. Dokumenter tentang Nazi dan genosida diputar secara rutin di televisi-televisi Jerman. Film tentang hari hari terakhir Hitler seperti
Downfall ditayangkan.
(rsa)