Mick Jagger Ada di Balik Drama Musik '70-an

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Rabu, 07 Okt 2015 12:36 WIB
Vinyl, serial televisi untuk HBO melibatkan personel The Rolling Stones, Mick Jagger. Serial itu bercerita industri musik masa 1970-an.
Mick Jagger membuat serial televisi untuk HBO. (REUTERS/Eric Thayer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Langit telah gelap, namun orang-orang masih berlarian mengerumuni sebuah tempat kecil di tepi jalan. Mereka berbusana layaknya hendak berpesta. Di dalam ruangan, irama musik berdentum-dentum. Genjrengan gitar membahana.

Orang-orang yang berebut masuk ke dalam ruangan itu, berlomba-lomba menikmati live music dari band yang tampil. Seperti itulah gambaran Mick Jagger, personel The Rolling Stones, tentang suasana musik pada 1970-an.

Jagger bersama Martin Scorsese tengah menggarap film serial terbaru HBO, Vinyl. Diberitakan NME, Jagger menjadi produser untuk serial yang menceritakan industri musik pada masa 1970-an di New York, Amerika Serikat itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua hari lalu, HBO baru saja merilis trailer untuk Vinyl di YouTube. Serial itu rencananya digarap untuk 10 episode. Serial itu merupakan digagas oleh Terence Winter, produser Boardwalk Empire. Kali ini, Winter menjadi penulis untuk 10 episode Vinyl.

Bobby Cannavale menjadi salah satu bintangnya. Ia memerankan Richie, seorang pecandu kokain yang juga pemilik label rekaman. Ia berniat meluncurkan kembali label rekamannya di New York, karena merasa komunitas musik disko dan punk mulai hidup kembali pada zaman itu.

Serial televisi itu juga akan menampilkan aktor dan aktris seperti Juno Temple, Ray Romano, Olivia Wilde, Andrew Dice Clay dan Birgitte Sorenson. Cannavale sendiri memenangi Emmy Awards berkat perannya sebagai Gyp Rosetti dalam musik ketiga Boardwalk Empire.

James Jagger, anak Mick Jagger, juga mendapat peran sebagai seorang penyanyi band punk bernama Nasty Bits dalam serial televisi itu. Vinyl dijadwalkan tayang mulai Januari 2016.

[Gambas:Youtube] (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER