Demonstran Perempuan Tiduran di Karpet Merah 'Suffragette'

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Kamis, 08 Okt 2015 10:54 WIB
Suffragette dibintangi Meryl Streep, berkisah tentang perjuangan perempuan akan hak memilih di London, Inggris, pada 1912.
Suffragette dibintangi Meryl Streep. ( REUTERS/Luke MacGregor)
Jakarta, CNN Indonesia -- Karpet merah penayangan perdana film lazimnya dibanjiri selebriti. Namun tidak demikian dengan karpet merah pemutaran Suffragette di London, Inggris. Mengutip Reuters, Rabu (7/10) karpet merah itu justru dibanjiri demonstran.

Sekitar 100 demonstran, yang kebanyakan perempuan itu berjalan di karpet merah Leicester Square, bahkan sebagian nekat melompati barikade pengaman. Mereka lalu tiduran sembari menyanyikan slogan protes.

Mereka mengenakan tulisan yang tersemat di dada: "dead women don't vote." Tidak hanya itu, ada demonstran lain yang bertugas melempar bom asap berwarna hijau dan ungu ke udara. Petugas menghalau itu dalam 10 menit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut salah satu demonstran, Shanie McBean (22) para pemain Suffragette bisa membakar kembali semangat feminisme dengan menunjukkan kekerasan terhadap perempuan.

"Kami di sini untuk mengatakan, hebat jika sejarah keperempuanan ditampilkan dalam film. Tapi perjuangan itu belum berakhir," katanya.

Demonstran itu bergerak bukan tanpa kendali. Emma Fischer (27) seorang guru di London mengatakan, para demonstran diatur oleh kelompok bernama Sisters Uncut yang disalahkan oleh pemerintah konservatif Inggris atas bujet untuk pelayanan kekerasan perempuan.

"Dengan dua perempuan terbunuh di Inggris Raya karena kekerasan rumah tangga, tidak mungkin kita berhenti berjuang," kata Fischer.

Suffragette berkisah tentang era feminisme di London pada 1912 dan kampanye untuk berjuang atas nama perempuan agar bisa mendapat hak memilih. Film itu dibintangi Meryl Streep.

Ceritanya berfokus pada Maud (Carey Mulligan), seorang ibu dan istri yang bekerja. Hidupnya berubah selamanya sejak ia direkrut secara rahasia untuk bergabung dalam sekelompok perempuan yang menuntut hak memilih mereka.

Pergerakan kelompok yang sedang tumbuh itu dipimpin aktivis perempuan Inggris, Emmeline Pankhurts (Streep). Film juga dibintangi Helena Bonham Carter dan Anne-Marie Duff.

Protes di film Suffragette. (REUTERS/Luke MacGregor)
Suffragette dibuka dalam BFI London Film Festival tahun ini dan dijadwalkan tayang di Amerika Serikat akhir Oktober. Tidak satu pun perwakilan film yang berkomentar tentang adanya protes di penayangan perdananya, meski aksi itu sempat menunda pemutaran 15 menit.

Menurut Bonham Carter saat diwawancara Sky News, protes itu justru bentuk respons yang sempurna atas film Suffragette. "Saya senang film kami telah melakukan sesuatu. Untuk itulah kami di sini," ujar cucu mantan Perdana Menteri Herbert Henry Asquith itu.

Sebelumnya, Streep memang telah banyak berkoar tentang bagaimana industri film didominasi aktor. Bahkan dalam pidato-pidatonya, ia memperjuangkan hak para perempuan. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER