Bintang 'Maze Runner' Dipastikan Tak Mencuri Artefak

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Jumat, 09 Okt 2015 17:45 WIB
Petisi yang meminta bintang Maze Runner meminta maaf dan mengembalikan barang curian dari situs asli Amerika, kini hampir mencapai 55 ribu pendukung.
Dylan O'Brien, bintang Maze Runner. (Dok. 20th Century Fox)
Jakarta, CNN Indonesia -- Petisi yang meminta para bintang Maze Runner: The Scorch Trials meminta maaf dan mengembalikan artefak curian dari situs asli Amerika atau kuburan Indian di Albuquerque, Meksiko, hingga pukul 09.30 WIB ini sudah hampir mencapai 55 ribu tanda tangan.

Protes itu dibuat salah satu penggemar Maze Runner, Maeve Cunningham yang kecewa setelah mendengar pengakuan salah satu bintang, Dylan O'Brien saat diwawancara Kelly Ripa dan Michael Stragan. O'Brien menceritakan rekannya mendadak sakit mungkin karena "kutukan" situs.

Ia lantas mengaku mencuri artefak, seperti para bintang dan kru yang lain, meski sudah diingatkan tegas untuk tak mengambil apa pun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, studio 20th Century Fox membantah pernyataan itu. Kamis (8/10) studio itu menyatakan bintang dan kru Maze Runner tidak memindahkan satu barang pun dari lokasi yang digunakan untuk syuting Scorch Trials itu. Itu didapat Fox setelah menginvestigasi timnya.

"Twentieth Century Fox dan seluruh tim produksi Scorch Trials memiliki rasa hormat yang sangat dalam untuk budaya lokal orang asli Amerika dan lingkungannya," tutur studio dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.

Studio melanjutkan, "Kami meminta maaf jika ada aksi atau pernyataan orang yang terlibat dalam produksi menyebabkan kesan bahwa kami tidak menghormati atau mengambil sesuatu dari area itu." Orang yang terlibat dalam produksi yang dimaksud Fox tentu sang aktor, O'Brien.

Namun perwakilan atau juru bicara O'Brien belum menanggapi apa pun atas permintaan komentar terkait kasus itu. Petisi pun masih ada, ditujukan pada O'Brien dan sutradara Wes Ball serta bintang yang lain. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER