Serial Televisi 'Black Mirror' Musim ke-dua Tayang di Netflix
Ardita Mustafa & Vega Probo | CNN Indonesia
Selasa, 13 Okt 2015 21:32 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Penggemar serial televisi Black Mirror kini bisa bersuka cita. Pasalnya, kisah drama satire itu kini akan berlanjut di musim ke-dua, setelah perusahaan televisi streaming, Netflix, bersedia mengambil alih tayangan tersebut dari Channel 4.
Sang sutradara, Charlie Brooker, mengaku lega setelah mendengar kabar tersebut. Ia mengatakan, Netflix yang berbasis di Amerika Serikat merupakan media yang pas untuk menayangkan Black Mirror.
Black Mirror tayang pertama kali di Channel 4 pada 2011. Di musim pertama, drama satire itu menceritakan tentang karakter fiksi Perdana Menteri Inggris yang harus bercinta dengan babi untuk menyelamatkan nyawa Putri Kerajaan.
Pihak Netflix mengatakan, musim ke-dua Black Mirror akan tayang secara ekslusif di Netflix. Belum diketahui siapa pihak yang akan menayangkan Black Mirror musim ke-dua di Inggris dan Irlandia.
Banyak yang memperkirakan kalau Black Mirror musim ke-dua nantinya akan kembali tayang di Channel 4.
"Ini sangat menyenangkan. Akhirnya Black Mirror akan tayang di media yang tepat. Netflix akan menghubungkan kami dengan penonton di dunia, sehingga kami akan menciptakan tayangan yang semakin berbeda, sesuai dengan ide awal Black Mirror," kata Brooker, seperti yang dikutip dari The Guardian pada akhir September kemarin.
"Saya hanya berharap seluruh kisah di Black Mirror tidak akan terjadi di dunia nyata," lanjut Brooker, yang mengaku terkesan dengan konsep layanan televisi streaming Netflix.
Netflix selama ini telah berhasil memopulerkan judul-judul serial televisi. Salah satu di antaranya ialah House of Cards yang diperankan oleh Kevin Spacey.
Selain akan menayangkan musim terbaru, saat ini Netflix juga telah memiliki hak untuk menayangkan Black Mirror musim sebelumnya.
Musim pertama Black Mirror sukses membuat penonton di AS terkagum-kagum. Banyak kritik positif yang didapat, antara lain yang mengatakan, Black Mirror adalah tayangan televisi yang mampu membuat kita mengerti dengan teknologi.
Musim terbaru Black Mirror akan memproduksi banyak episode dari musim sebelumnya. Episode terakhir Black Mirror menampilkan Jon Hamm, aktor yang berperan dalam serial Mad Men.
Cindy Holland, wakil presiden Netflix, memuji konsep Black Mirror yang disajikan oleh Brooker.
"Charlie telah membuat serial televisi yang luar biasa. Kami bangga bisa menayangkan Black Mirror di Netflix," ujar Holland.
[Gambas:Youtube] (ard)
Sang sutradara, Charlie Brooker, mengaku lega setelah mendengar kabar tersebut. Ia mengatakan, Netflix yang berbasis di Amerika Serikat merupakan media yang pas untuk menayangkan Black Mirror.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak yang memperkirakan kalau Black Mirror musim ke-dua nantinya akan kembali tayang di Channel 4.
"Saya hanya berharap seluruh kisah di Black Mirror tidak akan terjadi di dunia nyata," lanjut Brooker, yang mengaku terkesan dengan konsep layanan televisi streaming Netflix.
Netflix selama ini telah berhasil memopulerkan judul-judul serial televisi. Salah satu di antaranya ialah House of Cards yang diperankan oleh Kevin Spacey.
Selain akan menayangkan musim terbaru, saat ini Netflix juga telah memiliki hak untuk menayangkan Black Mirror musim sebelumnya.
Musim pertama Black Mirror sukses membuat penonton di AS terkagum-kagum. Banyak kritik positif yang didapat, antara lain yang mengatakan, Black Mirror adalah tayangan televisi yang mampu membuat kita mengerti dengan teknologi.
Musim terbaru Black Mirror akan memproduksi banyak episode dari musim sebelumnya. Episode terakhir Black Mirror menampilkan Jon Hamm, aktor yang berperan dalam serial Mad Men.
Cindy Holland, wakil presiden Netflix, memuji konsep Black Mirror yang disajikan oleh Brooker.
"Charlie telah membuat serial televisi yang luar biasa. Kami bangga bisa menayangkan Black Mirror di Netflix," ujar Holland.
[Gambas:Youtube] (ard)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK