Morrissey Dapat 'Surat Cinta' dari Pemerintah Australia

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Kamis, 15 Okt 2015 11:59 WIB
Pentolan band The Smiths ini disurati Pemerintah Australia setelah melontarkan kritik pedas soal "pemusnahan" jutaan kucing liar.
Morrissey (CNNIndonesia GettyImages/Karl Walter)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pentolan band The Smiths, Morrissey, disurati Pemerintah Australia setelah melontarkan kritik pedas atas keputusan petinggi Negeri Kanguru itu yang berencana "memusnahkan" jutaan kucing liar.

Keputusan itu dibuat oleh Menteri Lingkungan Australia Greg Hunt, pada Juli lalu. Dinyatakan oleh Hunt, populasi kucing liar di Australia telah membahayakan spesies binatang lain.

Saat ini, sekitar 20 juta kucing liar berkeliaran di penjuru Australia. Pemerintah setempat berharap dapat memusnahkan dua juta kucing, pada 2020 mendatang. Pemusnahan itu akan dilakukan dengan beberapa cara, dari menembak, menjebak sampai memberi umpan beracun bagi si kucing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Morrissey menilai rencana tersebut bodoh. Ia pun membandingkan hal ini dengan insiden Cecil The Lion yang mengemuka ketika seekor singa di Zimbabwe dibunuh oleh Andrew Palmer, pria asal Amerika Serikat yang berprofesi sebagai dokter.

Kritik Morriseey membuat Gregory Andrew dari Threatened Species Commissioner Department of the Environment Australia, atau komisi perlindungan binatang yang terancam punah, angkat bicara. Ia menyurati Morrissey, juga aktivis hak asasi hewan, Brigitte Bardot.

"Saya memuji komitmen dan advokasi Anda untuk hewan dan kesejahteraan mereka, tapi Pemerintah Australia telah mengambil sikap terhadap kucing liar, hal itu kami lakukan demi melindungi spesies asli di sini," tulis Andrew dalam suratnya, sebagaimana dikutip The Guardian Australia.

Andrew mengaku senang masih ada orang yang peduli hewan, sebagaimana dirinya. Namun, menurutnya, ancaman terhadap kehidupan alam liar di Australia sangat jelas, dan kucing liar adalah ancaman terbesarnya.

"Kami tidak membenci kucing, namun kami tidak punya pilihan. Kami akan melakukan ini secara lebih manusiawi, dan kami akan mengurangi penderitaan hewan lain di Australia," Andrew melanjutkan.

"Warga Australia sendiri mendukung hal ini, namun di sisi lain Brigitte Bardot dan Morrissey tidak memiliki pemahaman tentang Australia dan apa yang telah menghilang dari sini. Mereka bukan orang Australia, mereka tidak merasakan kepunahan yang kami rasakan." (vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER