Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Jay Z dan Timbaland sempat berkibar, sekitar 15 tahun lalu, bersamaan dengan dirilisnya lagu
Big Pimpin'. Belakangan ini, lagu tersebut menuai masalah.
Belasan tahun berlalu, kedua musisi itu sekarang menghadapi masalah hukum dengan Osama Fahmy, keponakan komposer asal Mesir, Baligh Hamdi.
Fahmy menuding Jay Z dan Timbaland menggunakan lagu
Khosara Khosara milik pamannya tanpa izin. Hamdi menggubah lagu itu untuk lagu tema film
Fata Ahlami, pada 1969.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenyataannya, intro
Big Pimpin' memang mirip
Khosara Khosara. Namun Jay Z mengelak segala tuduhan plagiarisme yang ditujukan kepadanya.
"Saya tidak mengetahui ada lagu tak berizin dalam lagu
Big Pimpin'," kata Jay Z dalam persidangan yang digelar, pada Rabu (14/10), seperti yang dilansir dari
The Hollywood Reporter.
"Timbaland memberikan saya sebuah lagu. Tidak mungkin Timbaland memberikan sebuah lagu tanpa izin," lanjut Jay Z.
Saat ditanya mengapa tidak mengecek ulang perizinan lagu tersebut, suami Beyonce itu angkat tangan dan menegaskan dirinya bukan pihak yang seharusnya mengecek.
"Ada ratusan orang yang terlibat dalam pembuatan lagu itu. Namun pengecekan izin lagu bukan salah satu tugas saya. Saya hanya membuat musik," kata Jay Z.
Pengacara Timbaland, Christine Lepera, mengatakan pihak produser musik sudah membayar uang sebesar US$100 ribu kepada label rekaman Hamdi, EMI Music Arabia, sehingga Jay Z dan Timbaland tidak merasa menggunakan lagu tanpa izin.
Fahmy dikabarkan kecewa dengan penulisan lagu
Big Pimpin. Ia mengaku khawatir jika lagu berlirik vulgar itu akan merusak citra pamannya.
"Mereka tidak hanya menggunakan lagu tanpa membayar, namun juga tanpa seizin penciptanya. Klien saya mengaku sangat kecewa," kata Lepera.
(ard/vga)