Lana Del Rey Menuai Ketenaran dari Sindiran Kim Gordon

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Kamis, 22 Okt 2015 07:01 WIB
Mantan pembetot bass Sonic Youth, Kim Gordon, pernah menyindir Lana Del Rey. Kini, ia menyesal sindirannya membuat sang biduan terkenal.
Mantan pembetot bass Sonic Youth, Kim Gordon, beberapakali pernah menyindir Lana Del Rey. Kini ia mengaku menyesal telah membuatnya terkenal. (Getty Images/Gareth Cattermole)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pembetot bass band Sonic Youth, Kim Gordon, mengaku menyesal setelah sindiran yang ia tujukan kepada Lana Del Rey malah membuat pelantun lagu Video Games itu terkenal.

Seperti yang dilansir dari NME, pada Rabu (21/10), Gordon mengatakan hal tersebut saat ia diwawancara dalam program Bret Easton Ellis.

Pada Februari, Gordon merilis buku berjudul Girl in A Band. Dalam tulisan awal sebelum diterbitkan, Gordon menyindir Del Rey dengan menyebut wanita berusia 30 tahun itu tidak paham betul makna feminisme. Oleh karena itu, Gordon meminta Del Rey untuk tidak lagi berbicara mengenai feminisme.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Hari ini, kita memiliki sosok wanita seperti Lana Del Rey, yang menyatakan wanita bisa melakukan semua yang mereka mau, termasuk tidur dengan sembarang pria,” tulis Kim dalam bukunya.

Tidak hanya mengenai feminisme, Kim juga mengkritik pernyataan Del Rey dalam wawancara dengan Guardian, pada 2014, yang seakan menganggap kematian seorang figur publik adalah sesuatu yang keren.

Mengenai hal yang sudah terjadi, Gordon mengaku menyesal, meski bukan penyesalan yang disertai permintaan maaf kepada Del Rey.

"Saya mungkin terlalu protektif dengan Frances Cobain yang tersinggung dengan pernyataannya. Tapi saya tidak bisa tinggal diam ketika ada orang yang berkata ingin mati bunuh diri seperti rock star," kata Gordon.

"Tapi mungkin saya salah, karena bisa jadi itu hanya kedok dari orang yang mengatakan hal tersebut. Seharusnya saya hanya menertawainya, bukan menyindirnya," lanjut Gordon.

Gordon pun buru-buru mengatakan dirinya tidak membenci Del Rey. Ia hanya tidak begitu tertarik dengan karya-karya sang biduan cantik.

"Saya melihat video musiknya. Saat itu, ia terlihat berkumpul dengan anggota geng motor yang berusia jauh lebih tua darinya. Tapi musiknya sangat konvensional," ujar Gordon.

Lalu, ia menambahkan, "Mungkin karena terlalu konvensional, ia bisa dengan mudah terkenal."

Del Rey memang gemar memadukan unsur kematian dalam setiap karyanya. Lagu-lagunya terdengar sendu dan penuh lirik perpisahan, seperti Dark Paradise dan Summertime Sadness. Padahal banyak musisi wanita seangkatannya yang malah habis-habisan tampil ceria demi menggaet pasar anak muda.

Apakah kegalauan yang selalu diumbar Del Rey hanya kedok? Atau memang karyanya benar-benar memiliki kedalaman makna? Mungkin hanya penggemar sejatinya yang tahu.

[Gambas:Youtube] (ard/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER