Jakarta, CNN Indonesia -- Pentolan Black Sabbath, Ozzy Osbourne, mengatakan bahwa personel grup band cadas ini sudah terlalu tua untuk menggarap album musik. Ia juga mengakui bahwa masa keemasan Black Sabbath sudah berakhir.
"Saya tidak mengatakan bahwa saya tidak mau manggung bersama Geezer atau Tony, namun secara resmi Black Sabbath sudah berakhir. Saya akan pergi dan melakukan hal lain," kata Osbourne seperti yang dilansir dari Digital Spy.
Padahal, mengutip pernyataan NME, Osbourne sempat berjanji akan menggarap album musik bersama produser Rick Rubin. Namun ia malah mengonfirmasi akan mengesampingkan mimpi itu dan menggantinya dengan konser perpisahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya, kami ingin menggarap sebuah album sebelum tur, namun hal itu akan membutuhkan waktu sekitar tiga sampai empat tahun untuk menulis dan merekam sebuah album. Artinya, kami akan berumur 72 atau 73 tahun ketika album itu selesai digarap, jadi kami memutuskan untuk membuat tur perpisahan saja," ujar ayah dari enam anak.
Tur yang bertajuk
The End itu akan dilakukan di Australia dan Selandia Baru pada tahun depan. Sementara itu, Osbourne, Tony Iommi dan Geezer Butler juga akan tampil bersama Iron Maiden dalam Download Festival.
Padahal album terakhir Sabbath yang bertajuk
13 dan dirilis dua tahun lalu sempat bertengger di posisi teratas tangga musik Inggris dan Amerika Serikat.
Selain itu, mereka juga mendapatkan penghargaan Grammy untuk kategori Best Metal Performance setelah merilis album itu.
Tampaknya, faktor umur menjadi alasan terbesar Osbourne untuk tidak menggarap album ke-20 mereka.
Sejauh ini, Sabbath yang dianggap sebagai pencetus musik cadas dari tahun 1968, sudah memiliki 19 album dan mendapatkan banyak penghargaan.
(ard/vga)