Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi muda asal Inggris, Sam Smith, belum lama ini mengumumkan bahwa dirinya akan istirahat sejenak dari dunia musik.
Namun sebelum pamitan, Smith mengejutkan penggemarnya dengan lagu tersedih yang ia pernah buat, berjudul
Drowning Shadows."
Drowning Shadows adalah lagu tersedih yang pernah saya tulis," kata penyanyi berusia 23 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"
Do I go home for nothing or stay out for more?" Smith melantunkan lirik galau dengan iringan piano dan instrumen gesek.
"The more I drink, the more I drown."
Lagu tersebut diputar pertama kali dalam acara radio Zane Lowe's Beats Radio 1, pada Senin (2/11).
"Saya ingin mengingatkan semua orang dari mana saya berasal sebagai penulis lagu dan apa maksud saya ketika sedang menulis album ini," ujar Smith.
Dilansir dari Rolling Stone,
Drowning Shadows masuk ke dalam daftar lagu album teranyar Smith bertajuk
In The Lonely Hour edisi
deluxe, yang akan dirilis pada 6 November mendatang.
Smith pun mengaku bahwa pengerjaan lagu tersebut telah lebih dulu dilakukan sebelum lagu-lagunya yang berjudul
Stay with Me dan
I'm Not the Only One. Tapi, kala itu
Drowning Shadows belum siap untuk diperdengarkan ke publik.
"Saya sangat menyukai lagu ini, namun sesuatu tidak berjalan seperti seharusnya dalam pengerjaan sehingga memaksa kami untuk mengerjakan beberapa versi dari
Drowning Shadows," katanya.
"Sampai akhirnya kami memutuskan untuk hanya menggunakan piano dalam lagu itu."
Smith juga
curhat tentang operasi pita suaranya yang memaksanya tidak berbicara selama tiga minggu. Saat suaranya kembali, ia pun lebih menghargai dan mencintai suaranya.
Walaupun demikian, keputusannya untuk pamit sejenak dari dunia musik sepertinya tidak bisa ia bungkam. Penyanyi yang memiliki nama panjang Samual Frederick Smith itu mengaku ingin menjalani hidup normal ketika beristirahat.
(ard/vga)