Jakarta, CNN Indonesia --
Ghostwriter atau penulis hantu, julukan bagi mereka yang dibayar menulis untuk orang lain dan namanya tidak dicantumkan dalam karya itu, banyak digunakan selebriti yang ingin makin populer tetapi kesulitan untuk menuangkan ide ke dalam tulisan.
Banyak selebriti yang pernah menggunakan "jasa" itu berakhir mulus, namun tidak sedikit pula yang akhirnya ketahuan dan justru menjadi bulan-bulanan.
Meskipun demikian
ghostwriters dipopulerkan oleh para selebriti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut setidaknya lima selebriti yang pernah ketahuan menggunakan
ghostwriter, seperti dikutip dari Vorongo.
Setelah menjalani proses penulisan yang diakui berdurasi tiga tahun, Gwyneth Paltrow menerbitkan buku berjudul My Father's Daughter pada 2011.
Buku ini kemudian menjadi salah satu buku terlaris pilihan penerbit pada tahun itu.
Paltrow mengklaim buku itu merupakan hasil karyanya sendiri. Namun sebuah artikel yang dipublikasikan di harian New York Times pada 2012 mengubah pandangan itu karena artikel tersebut mengungkapkan buku Paltrow ditulis seorang ghostwriter.
Mantan istri Chris Martin itu serta-merta membantahnya melalui Twitter, "Saya suka dining section @nytimes, tapi fakta pekan ini butuh dicek. Tidak ada ghostwriter di buku saya, saya menulisnya sendiri." Perwakilan New York Times mengaku artikel itu sudah dikonfirmasi kepada seorang ghostwriter, Julia Turshen.
Hilary Duff tidak hanya dikenal sebagai seorang artis, dia juga berprofesi sebagai penyanyi dan pada 2010, ia mengunjungi sejumlah stasiun radio dan televisi untuk mempromosikan novel pertamanya.
Dalam serangkaian promosi ini, ia menjamin novelnya ditulis sendiri.
Dengan meyakinkan mantan bintang anak Disney itu mengungkapkan bagaimana rasanya menjadi penulis, sampai apa inspirasinya untuk membuat cerita.
Semua itu lancar sampai Duff diwawancara George Lopez. Pada kesempatan itu aa mengaku mendapat sedikit bantuan menggarap bukunya.
Ia mengaku menulis bersama ghostwriter bernama Elise Allen.
"Saya pengeja yang buruk dan saya tidak bisa mengeja. Tidak benar-benar kuliah juga, jadi komputer sangat membantu. Dan saya juga bekerja bersama asisten penulis," katanya kala itu.
Mantan bintang serial televisi Baywatch ini disebut-sebut sebagai selebriti yang membuat industri ghostwriter jadi sangat populer di Barat.
Dua novelnya, Star (2004) dan Star Struck (2005) diakui Pamela dibantu prosesnya oleh ghostwriter.
Ia menyebut asisten penulisnya bernama Eric Shaw Quinn. Dengan terbuka ia mengakui Quinn dan menyebutnya sebagai mitra. Ia bahkan membawa Quinn ikut saat acara penandatanganan buku dan wawancara media.
Ia memang banyak dikritik karena itu. Namun Pamela setidaknya mengaku menggunakan ghostwriter, tidak seperti banyak selebriti lain yang memilih menyembunyikannya dan mengaku menulis sendiri bukunya.
Ghostwriter pun populer berkat Pamela Anderson.
Siapa tak kenal super model Naomi Campbell. Berbeda dengan penerimaan publik atas kemolekan dan kecantikan model asal Inggris ini, novel pertama Campbell yang berjudul Entitled Swan dan diterbitkan pada 1994 tidak terlalu disukai masyarakat.
Novel itu memotret kehidupan fesyen dunia.
Namun, saat Campbell hadir di konferensi pers pertama dalam mempromosikan buku tersebut, ia tidak bisa menjawab pertanyaan media soal proses maupun komentar atas bukunya. Ia tak bisa menyebut hal-hal penting buku itu.
Campbell ternyata tidak mau repot-repot membaca buku itu sebelum konferensi pers.
Jelas, ia juga tidak ikut menulisnya. Terungkap di kemudian hari, Caroline Upcher yang menulis novel itu. Campbell pun kemudian diberitakan tidak pernah berhubungan dengan ghostwriter novelnya tersebut.
Ghostwriter ternyata bukan hanya berlaku untuk karya berupa buku. Beyonce juga pernah tersangkut isu serupa untuk lagu yang sebenarnya ditulis orang lain.
Kasus yang paling besar adalah untuk lagu berjudul If I Were a Boy.
Sebenarnya, lagu itu ditulis oleh penyanyi yang juga penulis lagu bernama BC Jean. Beyonce merilisnya tanpa kredit. Jean kemudian juga merilis lagu orisinalnya. Hasilnya, dua lagu yang beda penyanyi namun identik.
Beyonce juga disebut-sebut menggunakan ghostwriter untuk banyak lagu lain, seperti Crazy In Love atau Independent Woman.