Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan seni budaya tinggi, sebut saja dunia perfilmannya. Banyak film Indonesia yang memiliki potensi tinggi untuk diperkenalkan ke dunia.
Namun, budaya pembajakan di negeri ini sudah memprihatinkan. Banyak film karya anak bangsa yang dibajak ke dalam bentuk CD atau DVD palsu, atau bahkan dipertontonkan secara gratis di internet oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.
Mungkin masyarakat menganggap bahwa budaya pembajakan adalah hal biasa. Padahal, hal itu dapat merugikan pelaku film seperti produser, pemain film atau bahkan masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu diakui oleh Sheila Timothy, selaku produser film bangsa. Menurutnya, banyak dampak berbahaya yang dapat dirasakan oleh dunia perfilman Indonesia dengan adanya pembajakan.
"Banyak dampak berbahaya dari pembajakan film di Indonesia, contoh kecilnya dapat dilihat dari banyaknya toko CD atau DVD film yang tutup," ujar Sheila ketika ditemui awak pers di Jakarta, kemarin.
Dengan banyaknya CD atau DVD palsu yang lebih murah, masyarakat mulai meninggalkan toko CD dan DVD orisinil sehingga mereka bangkrut.
Selain itu, dengan adanya pembajakan, pengunjung bioskop akan berkurang. Mereka lebih memilih nonton film dirumah dengan DVD palsu yang mereka beli di pinggir jalan.
"Kalau bioskop sudah sedikit penontonnya, ya pasti pendapatan film negara akan berkurang," tegas Sheila. Selain negara, penghasilan pelaku film seperti produser, aktor dan aktris juga akan berkurang.
"Kesejahteraan pelaku film juga akan berkurang pastinya, karena film-film mereka dibajak."
Untuk mencegah hal itu, Sheila bersama dengan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF), membentuk gugus tugas anti-pembajakan.
Sampai saat ini, upaya itu sudah menemukan titik terang. Salah satu bukti nyatanya adalah, banyak situs streaming film di internet yang sudah ditutup. "Hal ini adalah
good effort dari pemerintah," tutur Sheila.
Selain itu, mereka juga memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa budaya pembajakan adalah hal yang buruk dan ilegal.
"Pembajakan itu tidak hanya merusak produser film, tapi juga masyarakat serta pemain film itu sendiri."
Sheila sendiri menyayangkan adanya budaya pembajakan di Indonesia, karena film adalah aset yang dapat memberikan keuntungan tinggi terhadap negara.
"Film itu adalah media terpenting untuk mengenalkan budaya Indonesia ke masyarakat dunia," tuturnya.
(utw/utw)