Komedian Papua Penerus Lawakan Ade Juwita

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Jumat, 06 Nov 2015 16:02 WIB
Herman Mahuze, yang populer karena seri Epen Cupen, disebut sutradara Irham Acho Bachtiar sebagai penerus Ade Juwita.
Ade Juwita punya sederet generasi penerus dari Papua, terutama Herman Mahuze. (Dok. Latinka S Sidabuta via Twitter (@Latinka))
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebelum Ade Juwita mencuat namanya pada 1990-an, industri kreatif Papua tidak terdengar suaranya. Kemunculan pemilik nama asli Ade Libertifa itu dianggap pionir yang menginspirasi banyak pemuda Papua untuk meniti karier di dunia hiburan nasional.

Langkah Ade kemudian dilanjutkan generasi selanjutnya, seperti Epen Cupen. "Epen Cupen adalah grup komedi Papua pertama yang mengikuti jejaknya," ujar Irham Acho Bachtiar, sutradara Epen Cupen saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (6/11).

Ade membuat anak-anak Papua lebih percaya diri, bahwa mereka bisa menembus dunia hiburan Indonesia dan eksis di dalamnya. Meskipun, anak-anak Papua yang eksis sekarang belum pasti mengidolakan dan berkiblat pada candaan Ade yang ramai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ade sendiri kini telah tiada. Ia meninggal pada Kamis (5/11) malam di RSUD Porong, Papua, karena sakit asam lambung, seperti yang disampaikan sahabatnya, Debby Sahertian. Namun Acho bisa melihat salah satu generasi penerus yang menggantikannya.

"Ada namanya Herman Mahuze, dia karakternya seperti Ade, agak kemayu begitu. Bicaranya pun lebay, juga sering berdandan seperti wanita," tutur Acho menambahkan. Katanya, Herman tidak sengaja membentuk citra itu.

"Komedian sekarang membentuk karakter orisinalnya sendiri sih. Tapi Herman Mauze ini mirip Ade, meskipun karakter itu terbentuk dengan sendirinya," ujarnya.

Herman sendiri dikenal sebagai "Olganya Papua." Ia eksis sejak bermain dalam seri Epen Cupen ke-tiga bersama Celo Rasta Bomel, Nato Beko, dan Cicilia. Generasinya yang memopulerkan Epen Cupen di YouTube.

Acho sebenarnya punya mimpi terkait Ade dan generasi-generasi muda Papua yang bisa dibilang penerusnya itu. Sejak 2012, ia ingin membuat konsep film yang mempertemukan komedian senior dan junior. "Saya enggak bisa bayangin kalau Herman Mahuze itu ketemu Ade Juwita," tuturnya.

Sayang, mimpi itu tak bisa diwujudkan. Ade sudah lebih dahulu meninggalkan penerusnya, yang akan terus mengenangnya dengan senyuman dan penuh mimpi dari Tanah Papua. (rsa/utw)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER