Jakarta, CNN Indonesia -- Leatherface alias Gunnar Milton Hansen, sang pembunuh sadis legendaris dalam film
The Texas Chain Saw Massacre, mengembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (7/11) setelah bergelut dengan penyakit kanker pankreas.
Pria kelahiran Islandia itu akhirnya wafat di umurnya yang ke-68 tahun di rumahnya di Maine, Amerika Serikat.
Sebelum sukses memerankan Leatherface dalam film yang penuh darah itu, ia diaudisi oleh pihak rumah produksi film rilisan 1973 tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dianggap cocok memerankan Leatherface, Hansen kerap mengunjungi anak-anak di rumah sakit untuk melatih aktingnya sebagai pembunuh dingin dalam film garapan Kim Henkel itu.
Hingga saat ini, Leatherface dianggap sebagai salah satu tokoh jahat yang sangat terkenal dalam sejarah film horor dunia.
Hansen memutuskan untuk berhenti menjadi bintang film setelah membintangi
The Demon Lover. Ia lebih memilih untuk menghabiskan waktunya sebagai penulis.
Padahal, ia sempat ditawari menjadi pemeran utama dalam film
The Hills Have Eyes, namun ia bersikeras dengan keputusan pensiunnya itu.
Seakan rindu dengan dunia akting, Hansen kembali meramaikan perfilman horror barat dalam film
Hollywood Chain Saw Hookers pada 1988.
Hansen lahir di Islandia namun pindah ke Amerika Serikat ketika dirinya beranjak dewasa.
'Sang Pembunuh' itu sempat belajar Sastra Inggris di University of Texas.
Sampai ajal menjemput dirinya, Hansen kerap bermain untuk film-film dengan biaya yang rendah, diantaranya adalah
Mosquito, Reykjavik Whale Watching Massacre, Repligator dan lain-lain.
Ia pun sempat menulis sebuah buku bertajuk
Chain Saw Confidential, yang menceritakan tentang pembuatan film
The Texas Chain Saw Massacre. [Gambas:Youtube] (ard)