Jakarta, CNN Indonesia -- Vokalis Lamb of God, Randy Blythe, mengaku dirinya diserang oleh sekelompok geng yang beranggotakan lima orang sebelum band-nya tampil di Irlandia, pada Minggu (9/11).
Lamb of God direncanakan tampil di 3Arena, Dublin pada malam itu. Sebelum naik ke atas panggung, Blythe menjabarkan insiden penyerangan yang terjadi pada dirinya melalui unggahan foto di akun Instagram-nya, @drandallblythe.
Blythe mengaku diserang oleh sekelompok remaja saat sedang berjalan sendirian memotret suasana malam di Jembatan Samuel Beckett yang tidak jauh dari hotelnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala pria 44 tahun itu dipukul benda tumpul hingga terjatuh dan terluka di bagian alis dan lengan.
Sejumlah barang-barang Blythe juga hilang, seperti topi Black Flag, kacamata dan rokok elektrik.
Beruntungnya, beberapa orang menyelamatkan Blythe dari serangan para remaja kriminal itu.
Ketika naik ke atas panggung bersama Lamb of God, Blythe tidak lupa menyanyikan lagu berjudul
512 yang ditujukkan untuk sekelompok remaja yang memukulinya.
"Ini lagu untuk lima remaja yang menyerang saya," kata Blythe, seperti yang dikutip dari
Blabbermouth.Lagu
512 adalah lagu yang terinspirasi dari ruang tahanan Blythe.
Blythe memang pernah merasakan beberapa bulan tinggal di balik jeruji besi Republik Ceko, pada 2012.
Kala itu, ia dihukum atas kematian seorang penggemarnya dalam konser di Praha, pada 2010.
(ard/vga)