Vokalis Lamb of God Sebal dengan Rambut Donald Trump

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Senin, 07 Sep 2015 00:29 WIB
Randy Blythe, vokalis band Lamb of God, mengaku sebal dengan rambut Donald Trump, hartawan yang mencalonkan diri sebagai Presiden AS.
Randy Blythe, vokalis band Lamb of God, mengaku sebal dengan rambut Donald Trump, hartawan yang mencalokan diri sebagai Presiden AS. (REUTERS/Steve Marcus)
Jakarta, CNN Indonesia -- Vokalis band Lamb of God, Randy Blythe, mengritik kepercayaan diri Donald Trump, dengan mengatakan kalau pengusaha real estate dan bintang acara realitas televisi itu tidak memiliki tenggang rasa terhadap orang-orang yang bekerja setiap hari untuk melanjutkan hidup.

Blythe juga mengaku kesal melihat hasil survei yang menunjukkan kalau Trump mengungguli kandidat calon Presiden Amerika Serikat (AS) lain dari Partai Republik. Saking kesalnya, Blythe sampai memaki saat diwawancarai oleh stasiun radio 99.9 KISW di Washington minggu lalu.

"Saya telah bekerja sejak umur 14 tahun dan saat ini Trump menjadi kandidat calon Presiden AS. Ia orang yang tidak peduli dengan kaum pekerja seperti saya. Ia hanya peduli dengan bisnisnya," kata Blythe.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Persetan dengan pria itu! Persetan dengan rambutnya! Ia tidak pantas menjadi Presiden AS hanya karena ia kaya," lanjut Blythe.

Blythe berharap masyarakat AS tidak terpancing dengan kampanye Trump dan kandidat lain yang dirasanya mengada-ada. Dikatakan Blythe, lebih baik uang kampanye disumbangkan kepada yang lebih membutuhkan.

"Kampanye yang mereka lakukan hanya untuk berkelahi. Jika mereka benar-benar peduli, mereka pasti telah menyumbangkan banyak uangnya untuk warga AS," kata Blythe.

Sebelum Blythe, vokalis Smashing Pumpkins, Billy Corgan juga berpendapat senada mengenai Trump.

"Saya rasa teori kekacauan Trump hanyalah segelintir hiburan yang ia sumbang ke dunia politik saat ini," kata Corgan, seperti yang dikutip dari NME pada Minggu (6/9).

"Dunia politik sama dengan dunia musik. Di tengah kebosanan, Trump datang dan mengacaukan segalanya. Kemudian politisi lain saling bersuara sehingga memunculkan masalah lain," lanjut Corgan.

Bagi Corgan, dunia politik memang butuh sesuatu hal yang segar. Menurutnya, apa yang dilakukan Trump sudah benar. Meski demikian, ia mengaku bukan pendukung Trump.

"Sejak ia mencalonkan diri, rating tayangan debat naik delapan kali dari yang sebelumnya. Ini mengartikan kalau penonton mulai ingin memahami dunia politik," ujar Corgan.

"Apakah ada perbedaan antara dunia politik dan hiburan? Saya rasa tidak ada lagi," lanjut pria berkepala plontos itu.

(ard/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER