Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu media online besar di Amerika Serikat, The Huffington Post melayangkan permohonan maaf setelah menggunakan foto Zayn Malik dalam twit yang berbicara tentang ISIS.
Twit itu sebenarnya adalah promosi artikel yang berjudul '
What ISIS wants: to destroy the grey zone of co-existence’. Namun disayangkan twit tersebut juga disertai dengan foto besar mantan personel One Direction itu.
Artikel itu sendiri sebenarnya membahas soal zona abu-abu dalam hubungan muslim dan non-muslim di dunia barat. Malik disebut sebagai salah satu contoh sosok muslim ternama yang menerima budaya barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari E! Online dan digital spy, kesalahpahaman itu langsung memicu keramaian dan kemarahan di Twitter juga komentar di artikel terkait setelah sejumlah pengguna mengetahui twit media tersebut.
Penggemar Malik yang marah menganggap media tersebut seolah menuduh Malik yang kebetulan juga seorang muslim terlibat kelompok teroris tersebut.
 Permintaan maaf atas penggunaan foto Zayn Malik.(Twitter) |
Pihak Huffington Post sendiri langsung membuat ralat. “Kami meminta maaf atas kemunculan foto itu. Zayn Malik memang disebut dalam tulisan itu, tapi tentu saja bukan sebagai bagian dari ISIS."
Malik juga disebut dalam artikel di media tersebut dalam cerita tentang wawancara pertamanya sebagai artis solo. Malik menceritakan kegembirannya karena rekaman terbarunya benar-benar mewakili dirinya.
“Dulu saya tidak 100 persen berada di balik musik kami. Dulu itu bukan saya,” katanya mengenang masa-masa bersama One Direction. “Semakin kami besar, semakin kami terkenal sebagai boyband dunia, rasanya jadi aneh.”
(utw/utw)