The Weeknd Raih Penghargaan Pertama di American Music Awards
CNN Indonesia
Senin, 23 Nov 2015 13:32 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun ini memang tahunnya Abel Tesfaye, pria Canada yang selama ini bersembunyi di balik nama beken The Weeknd. Album musik Beauty Behind the Madness yang dirilis, pada Agustus lalu, membawa “kegilaan” tersendiri bagi musisi kelahiran 16 Februari 1990.
Album musik ke-dua tersebut meraih nominasi Soul Train Music Award 2015 kategori Album of the Year dan People's Choice Award 2016 kategori Favourite Album. Dua lagu andalan dari album musik itu, The Hills dan Can't Feel My Face, juga menduduki peringkat atas Billboard Hot R&B Songs.
Tadi malam (22/11), The Weeknd meraih penghargaan pertama Favourite Male Artist—Soul/R&B di perhelatan American Music Awards (AMA) 2015 di Microsoft Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Selain itu, Beauty Behind the Madness juga diganjar predikat Favourite Album—Soul/R&B.
Di kedua kategori, The Weeknd mengalahkan Chris Brown, yang terbilang lebih senior. Ini merupakan prestasi tersendiri bagi si anak bawang yang baru saja merintis karier lima tahun belakangan ini lewat debut album musik Kiss Land yang menjagokan single Kiss Land dan Live For.
Tak tanggung-tanggung, The Weeknd menerima penghargaan Favourite Album—Soul/R&B dari musisi yang jauh lebih senior lagi: Prince. Meskipun demikian, The Weeknd tak lantas pongah. Ia tetap rendah hati dan malah meminta para hadirin tak hanya bertepuk tangan untuknya.
"Berikan tepuk tangan yang meriah untuk Prince, semuanya!" teriak The Weeknd usai menerima penghargaan dari penyanyi yang terkenal lewat lagu The Most Beautiful Girl in the World. Di perhelatan AMA, The Weeknd juga menyanyikan lagu The Hills.
Selain kedua penghargaan tersebut, The Weeknd juga meraih tiga nominasi AMA 2015 kategori Artist of the Year, Song of the Year, dan New Artist of the Year. Namun di ketiga kategori tersebut, ia terpaksa mengalah kepada One Direction, Taylor Swift (Blank Space), dan Sam Hunt.
Sekalipun keok di ketiga kategori tersebut, jalan The Weeknd masih panjang. Setelah merilis album musik Kiss Land dan Beauty Behind the Madness, berikutnya ia siap menggarap album ke-tiga yang didukung musisi papan atas seperti Ed Sheeran, Lana Del Rey dan Labrinth.
Di panggung konser, The Weeknd jadi rebutan beberapa musisi. Ia pernah membuka konser Florence and the Machine pada 2012, juga konser The 20/20 Experience World Tour milik Justin Bieber dan konser Would You Like a Tour garapan Drake.
Album musik ke-dua tersebut meraih nominasi Soul Train Music Award 2015 kategori Album of the Year dan People's Choice Award 2016 kategori Favourite Album. Dua lagu andalan dari album musik itu, The Hills dan Can't Feel My Face, juga menduduki peringkat atas Billboard Hot R&B Songs.
Tadi malam (22/11), The Weeknd meraih penghargaan pertama Favourite Male Artist—Soul/R&B di perhelatan American Music Awards (AMA) 2015 di Microsoft Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Selain itu, Beauty Behind the Madness juga diganjar predikat Favourite Album—Soul/R&B.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak tanggung-tanggung, The Weeknd menerima penghargaan Favourite Album—Soul/R&B dari musisi yang jauh lebih senior lagi: Prince. Meskipun demikian, The Weeknd tak lantas pongah. Ia tetap rendah hati dan malah meminta para hadirin tak hanya bertepuk tangan untuknya.
Selain kedua penghargaan tersebut, The Weeknd juga meraih tiga nominasi AMA 2015 kategori Artist of the Year, Song of the Year, dan New Artist of the Year. Namun di ketiga kategori tersebut, ia terpaksa mengalah kepada One Direction, Taylor Swift (Blank Space), dan Sam Hunt.
Sekalipun keok di ketiga kategori tersebut, jalan The Weeknd masih panjang. Setelah merilis album musik Kiss Land dan Beauty Behind the Madness, berikutnya ia siap menggarap album ke-tiga yang didukung musisi papan atas seperti Ed Sheeran, Lana Del Rey dan Labrinth.
Di panggung konser, The Weeknd jadi rebutan beberapa musisi. Ia pernah membuka konser Florence and the Machine pada 2012, juga konser The 20/20 Experience World Tour milik Justin Bieber dan konser Would You Like a Tour garapan Drake.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK