Nama Besar Aktor Hollywood Bukan Jaminan Film Tak Flop

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Minggu, 29 Nov 2015 15:34 WIB
Kegagalan film bukan semata dialami aktor beken, melainkan juga aktor kaliber Oscar dan Golden Globe macam Morgan Freeman.
Kegagalan film bukan semata dialami aktor beken, melainkan juga aktor kaliber Oscar dan Golden Globe macam Morgan Freeman. (CNNIndonesia GettyImages/Kevin Winter)
Jakarta, CNN Indonesia -- Siapa tak kenal Chris Hemsworth? Aktor asal Australia ini terkenal lewat aksinya sebagai Thor di film produksi Marvel Cinematic Universe, dari Thor, The Avengers, Thor: The Dark World sampai Avengers: Age of Ultron.

Namun popularitas Chris sebagai superhero ternyata bukan jaminan sukses untuk film lain. Terbukti, salah satu filmnya, Blackhat, yang kebetulan mengambil lokasi syuting di Jakarta, tak sanggup menembus box office.

Sebagaimana dilaporkan laman Forbes, beberapa waktu lalu, film garapan sutradara Michael Mann ini dibuat dengan estimasi bujet US$70 juta, namun hanya mampu mengumpulkan pemasukan US$19,4 juta atau 28 persen saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Blackhat bukan satu-satunya film “berbintang” yang flop sepanjang 2015. Forbes juga merilis belasan judul lain, di antaranya Rock The Kasbah, Aloha, Mortdecai, Pan, yang menangguk pemasukan cuma 20-80 persen.

Padahal film-film itu didukung aktor ternama. Mortdecai melibatkan Johnny Depp, Pan menyertakan si Wolverine alias Hugh Jackman, Aloha memasangkan Emma Stone dan Bradley Cooper, Rock The Kasbah mengandalkan Bill Murray.

Kegagalan film di pasaran bisa disebabkan banyak hal, dari alur cerita tak menarik, kesalahan casting, skrip mentah, akting buruk, atau kebetulan selera pasar saat itu sedang tidak berpihak pada tema tertentu.

Dan kegagalan film bukan semata dialami aktor beken, melainkan juga aktor kaliber Oscar dan Golden Globe macam Morgan Freeman. Film terbarunya, Momentum, mengalami kegagalan di Inggris.

Di minggu pertamanya, Momentum hanya berhasil menghasilkan 46 euro atau setara Rp670 ribu. Padahal, diberitakan NME, dana yang dibutuhkan untuk menggarap film itu US$20 juta, setara Rp274 miliar.  

Momentum dirilis sepekan lalu (20/11), dan hanya diputar di 10 bioskop di minggu pertama. Film thriller yang merupakan debut sutradara Stephen Campanelli ini juga dibintangi Olga Kurylenko, si Bond Girl di Quantum of Solace.

Parahnya lagi, beberapa bioskop yang menayangkan film tersebut tidak mendapatkan keuntungan sama sekali. Alhasil, Momentum disebut sebagai “salah satu film terburuk pada 2015” oleh majalah Empire.

Sebelumnya, Campanelli mengatakan kepada Geekscape bagaimana dirinya membujuk Freeman untuk bermain dalam film itu. Ia pun mengaku sebelumnya telah bekerja sama dengan Freeman di tiga film.

"Saya pernah bekerja sama di tiga buah film bersama Freeman, ketika saya masih menjadi operator kamera. Kami berteman sangat akrab!" ujar pria Kanada yang lama menjadi kru film Clint Eastwood.

"Kami menjadi teman dan ia mengatakan kepada saya 'Ketika kamu membuat film dan kamu yang memproduseri film itu, serta kamu memiliki peran untuk saya, saya sangat ingin melakukannya'," kata Freeman, rendah hati.

Kala itu, Campanelli sangat senang Freeman ingin bermain bersamanya dalam sebuah film, yang berujung pada pembuatan film Momentum. Selain Freeman dan Kurylenko, film tersebut juga dibintangi oleh James Purefoy.

[Gambas:Youtube] (vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER