Kisah Film 'Love Actually' yang Berakhir di Ruang Edit

Jakarta, CNN Indonesia -- Film bertema keluarga dan percintaan banyak menghiasi minggu-minggu pengujung tahun. Salah satu film yang populer saat Natal 2013 ialah Love Actually.

Disutradarai oleh Richard Curtis, film ini diproduksi dengan dana sekitar US$45 juta dan mendapat keuntungan sekitar US$246,9 juta dari pemutarannya di seluruh dunia.

Pilihan Redaksi Jennifer Lawrence Jajal Jadi Sutradara Chris Hemsworth Bayari Utang Orang Tuanya Rio Dewanto Berjuang Bagi Para Petani Kopi

Di antara beberapa kisah cinta yang diadegankan dalam film berdurasi 136 menit itu, ternyata tidak banyak yang tahu Curtis sebenarnya menyelipkan kisah percintaan pasangan lesbian.

Tapi kisah cinta yang masih dianggap tabu oleh banyak orang itu terpaksa berakhir di ruang editing sebelum tayang perdana.

Dilansir dari The Independent pada Rabu (25/11), kisah yang tidak jadi ditayangkan itu mengenai hubungan percintaan kepala sekolah anak Karen (karakter yang diperankan Emma Thompson) dan temannya yang sedang sekarat, Geraldine.

Sepasang lesbian humoris dan saling menyayangi itu menghabiskan waktu bersama hingga Geraldine meninggal sebelum Natal.

Kini, Curtis hanya disisakan perasaan menyesal karena tidak jadi menayangkan plot tersebut.

"Saya minta maaf karena tidak jadi menayangkan plot itu," kata Curtis saat diwawancara dalam cuplikan di belakang layar yang disisipkan sebagai bonus DVD Love Actually.

"Padahal ide awalnya sangat sederhana, saya ingin menggambarkan kalau siapa pun bisa memiliki hubungan percintaan yang rumit," lanjut Curtis.

Berlokasi di London menjelang Natal, film ini dibintangi oleh sejumlah pemain ternama, seperti Hugh Grant, Liam Neeson, Colin Firth, Laura Linney, Emma Thompson, Alan Rickman, Keira Knightley, Martine McCutcheon, Bill Nighy dan Rowan Atkinson.

Selain deretan pemain bintang, ceritanya yang romantis juga membuat film ini berhasil dianugerahi rating 7,7 di situs film IMDB.

(ard/vga)