Album Baru Adele Sukses 'Menjajah' Telinga Paman Sam

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Senin, 30 Nov 2015 17:38 WIB
Hal ini terbukti dengan penjualan album ke-tiga Adele yang menembus angka 3,38 juta keping di minggu pertama setelah dirilis di AS.
Penjualan album ke-tiga Adele menembus angka 3,38 juta keping di minggu pertama setelah dirilis di AS. (Dok. Adele/Alex Waespi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berbekal album musik baru bertajuk 25, Adele berhasil "menjajah" telinga penggemar musik di Amerika Serikat (AS). Hal ini terbukti dengan penjualan album ke-tiga itu yang menembus angka 3,38 juta keping di minggu pertama setelah dirilis pada 20 November lalu.

Dilansir dari NME, pada Sabtu (29/11), data Nielsen Music menunjukkan angka penjualan album Adele di Negara Paman Sam berhasil mengalahkan penjualan album Taylor Swift yang bertajuk 1989 sebanyak 1,8 juta keping di minggu pertama saat dirilis pada 2014 lalu.


Album musik 25 juga berhasil mengalahkan penjualan album musik 'NSYNC yang bertajuk No Strings Attached sebanyak 2,42 juta keping pada 2000. Sebelumnya, nama Adele lebih dulu berkibar lewat album musik 19 (2008) dan 21 (2001). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya "menjajah" negara seberang lautan, penyanyi asal Inggris ini juga menjajah telingga penggemar musik negaranya sendiri dengan kesuksekan penjualan album sebanyak 800 ribuan keping di minggu pertama.

Dengan kesuksesan tersebut, Adele berhasil mengalahkan grup band Oasis yang berhasil menjual album Be Here Now sebanyak 696 ribu keping di minggu pertama, pada 1997.

Salah satu lagu balada dari album 25 berjudul Hello, menjadi hit, meski sepuluh lagu lain juga diramalkan bakal menyusul popularitasnya. Saking populernya, lagu Hello milik Adele bahkan sampai diplesetkan menjadi meme lagu Hello yang dinyanyikan oleh Lionel Richie.

Baca juga:
10 Petuah Adele

Khusus Jepang, album 25 menyertakan tiga lagu bonus, yaitu Can't Let Go, Lay Me Down dan Why Do You Love Me.

Dalam membuat album berdurasi 48:25 menit ini, Adele berkolaborasi dengan sejumlah musisi yang menjadi produser; Danger Mouse, Samuel Dixon, Paul Epworth, Greg Kurstin, Max Martin, Linda Perry, Ariel Rechtshaid, Mark Ronson, Shellback, The Smeezingtons dan Ryan Tedder "One Republic."

[Gambas:Youtube] (ard/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER