Jakarta, CNN Indonesia -- Berbekal album musik baru bertajuk
25, Adele berhasil "menjajah" telinga penggemar musik di Amerika Serikat (AS). Hal ini terbukti dengan penjualan album ke-tiga itu yang menembus angka 3,38 juta keping di minggu pertama setelah dirilis pada 20 November lalu.
Dilansir dari
NME, pada Sabtu (29/11), data Nielsen Music menunjukkan angka penjualan album Adele di Negara Paman Sam berhasil mengalahkan penjualan album Taylor Swift yang bertajuk
1989 sebanyak 1,8 juta keping di minggu pertama saat dirilis pada 2014 lalu.
Album musik 25 juga berhasil mengalahkan penjualan album musik 'NSYNC yang bertajuk
No Strings Attached sebanyak 2,42 juta keping pada 2000. Sebelumnya, nama Adele lebih dulu berkibar lewat album musik
19 (2008) dan
21 (2001).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya "menjajah" negara seberang lautan, penyanyi asal Inggris ini juga menjajah telingga penggemar musik negaranya sendiri dengan kesuksekan penjualan album sebanyak 800 ribuan keping di minggu pertama.
Dengan kesuksesan tersebut, Adele berhasil mengalahkan grup band Oasis yang berhasil menjual album
Be Here Now sebanyak 696 ribu keping di minggu pertama, pada 1997.
Salah satu lagu balada dari album
25 berjudul
Hello, menjadi
hit, meski sepuluh lagu lain juga diramalkan bakal menyusul popularitasnya. Saking populernya, lagu
Hello milik Adele bahkan sampai diplesetkan menjadi meme lagu
Hello yang dinyanyikan oleh Lionel Richie.
Khusus Jepang, album
25 menyertakan tiga lagu bonus, yaitu
Can't Let Go, Lay Me Down dan
Why Do You Love Me.Dalam membuat album berdurasi 48:25 menit ini, Adele berkolaborasi dengan sejumlah musisi yang menjadi produser; Danger Mouse, Samuel Dixon, Paul Epworth, Greg Kurstin, Max Martin, Linda Perry, Ariel Rechtshaid, Mark Ronson, Shellback, The Smeezingtons dan Ryan Tedder "One Republic."
[Gambas:Youtube] (ard/vga)