Jakarta, CNN Indonesia -- Mendatangkan penyanyi ke atas panggung sudah hal lumrah saat Pemilihan Kepala Daerah. Namun yang didatangkan pasangan calon wali kota-wakil wali kota Palu, Habsa Yanti Ponulele-Tamrin Samauna (HATI), bukan selebriti biasa.
Awal Desember lalu, masyarakat Sulawesi kecipratan hiburan dari band asal Inggris itu. Bukan hanya ke Palu, Arkarna juga berkunjung ke kota yang lebih kecil, Soroako. Mereka menyanyikan beberapa lagu populer seperti
So Little Time So Much Too Do dan
Kebyar-kebyar."Mungkin sekitar 10 lagu. Saya tahu itu seperti konser,
haha," kata Ollie Jacobs, vokalis Arkarna kepada CNN Indonesia saat dihubungi pada Selasa (8/12) malam. Ia mengaku terkejut melihat kerumunan orang yang menyaksikannya di Palu, apalagi Soroako yang kota kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ollie bercerita, ia harus menumpang sebuah pesawat kecil untuk menuju ke sana. "Sangat kecil! Dan sebenarnya saya membenci baling-baling," tuturnya. Saat melihat bandaranya, Ollie lebih tercengang.
"Hanya ada hamparan hutan besar yang cantik, tanpa rumah," katanya. Pemandangan itu yang membuatnya terpesona sesaat, sampai melupakan rasa takut dan kekhawatiran terbang bersama pesawat kecil berbaling-baling. Pikirannya berhasil teralihkan.
Ia lebih terkejut lagi saat akhirnya menghadapi kerumunan orang saat pentas. "Masing-masing pertunjukan kira-kira dihadiri 10 ribu orang. Saya heran dari mana mereka muncul," kata Ollie sembari tertawa. Namun, ia mengaku senang semua terhibur.
Menghibur memang menjadi niat utamanya saat diminta datang ke panggung Pilkada di Sulawesi itu. Ia pernah melakukan hal serupa saat malam pelantikan Presiden Joko Widodo tahun lalu. Saat inaugurasi itu, Ollie bahkan menegaskan ia tak berharap bayaran. Arkarna melakukannya dengan gratisan. Ganjaran pengalaman cukup baginya.
"Kesempatan seperti ini (tampil di pelantikan presiden) hanya muncul sekali seumur hidup!" katanya. Sebelumnya, ia tak pernah terlibat dalam kampanye yang berhubungan dengan politik. Menurutnya itu berbahaya. Orang akan melihatnya sebagai pemihak salah satu calon atau kandidat.
Terlepas dari Jokowi, dalam Pilkada kali ini Ollie dan Matt yang tergabung dalam band bentukan tahun 1990-an itu tidak diwajibkan memberi dukungan. Mereka bahkan tidak diminta menyebut nomor salah satu calon untuk dicoblos.
"Itu berbahaya, kami harus berhati-hati," katanya.
Arkarna pun tidak terlalu peduli dengan Pilkada atau perpolitikan di Indonesia. Yang penting, mereka hanya diminta menghibur dan melaksanakan permintaan itu. Ollie menegaskan, niatnya hanya menyanyi di atas panggung, yang merupakan kebahagiaan baginya.
(rsa/utw)