Tahun Ketenaran Iko Uwais

Jakarta, CNN Indonesia -- The Raid bisa dibilang sebagai pengantar perfilman Indonesia ke gerbang dunia. Berkat film yang disutradarai Gareth Evans itu, satu per satu aktor Indonesia dilibatkan dalam film Hollywood, meski porsi perannya tidak terlalu besar.

Aktor The Raid sendiri, terhitung sudah lima yang mencicipi ketenaran dunia. Tak main-main, mereka terlibat dalam film laris Hollywood yang judulnya cukup kondang. Joe Taslim lebih dahulu lewat film Fast & Furious 6. Ray Sahetapy menyusul lewat keterlibatan di Captain America: Civil War.

Kini trio silat, Iko Uwais, Yayan Ruhian, dan Cecep Arif Rahman sedang mendulang sukses lewat keterlibatannya di salah satu film yang paling dinanti tahun ini, Star Wars: The Force Awakens. Ketiganya satu geng dalam organisasi penjahat Kanjiklub.

Iko, Yayan, dan Cecep diminta langsung untuk terlibat, karena sutradara J.J. Abrams memang menggemari The Raid. "Ini sesederhana ketika melihat John Boyega dalam Attack The Block dan berpikir, 'Betapa hebatnya bisa bekerja sama dengan orang itu suatu saat nanti?'" kata Abrams.

Baca juga: Hari Ini, Ray Sahetapy Mulai Syuting untuk Captain America

Perjalanan ketiga aktor itu di Hollywood masih panjang, mengingat pujian Abrams pada The Raid Team--demikian mereka dikenal di Hollywood--usai syuting Star Wars rampung.

"Dia taruh headphone, lalu tepuk tangan. Katanya, 'Terima kasih untuk The Raid Team,'" kata Iko saat ditemui di Jakarta baru-baru ini, menceritakan kebanggaannya. Bukan tidak mungkin, mereka akan terlibat dalam film-film Abrams selanjutnya.

Iko sendiri saat ini sudah punya film yang mengantre. Mengutip profilnya di IMDb, ia masih punya Beyond Skyline yang sedang dalam masa pascaproduksi, dan Headshot yang masih dalam proses pengambilan gambar. Dalam Beyond Skyline, ia beradu akting dengan Frank Grillo. Syutingnya di Batam.

Film yang disutradarai Liam O'Donnell itu dijadwalkan tayang pada 27 Oktober 2015.

Lihat juga: Cecep The Raid: di Star Wars Penjahat, di Garut Guru Berpeci

Sementara Headshot, film yang digarap tim Timo Stamboel dan Kimo Tjahjanto. Keduanya pernah menggarap Killers yang berkolaborasi dengan Jepang. Headshot juga syuting di Batam, dibintangi aktris Julie Estelle, Cinta Laura Kiehl, dan Chelsea Islan.

"Ini saya izin dari Batam, ke Jakarta dulu untuk Star Wars," kata Iko menerangkan.

Film yang sudah tercatat di IMDb itu cukup menantang baginya. Sebab, Iko mengaku itu merupakan film pertamanya memegang keseluruhan, termasuk koreografi dan aksi. Selama ini, dalam The Raid dan Star Wars, ia bekerja sama dengan Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman. "Saya punya tim, namanya Uwais Team. Itulah yang dipakai," katanya.

Selain dua film itu, ia juga pernah diberitakan terlibat dalam Mile 22 bersama Mark Wahlberg dan Ronda Rusey. IMDbPro sudah menyebut namanya dalam daftar. Wahlberg sebagai agen CIA, harus bekerja sama dengan polisi Indonesia untuk melawan kekerasan dan korupsi politik nan ekstrem.

[Gambas:Video CNN]

Sutradara Peter Berg pernah diwawancara soal keterlibatan Iko. Ia mengatakan, Saya penggemar berat karya-karya Gareth Evans, dan Iko terlibat di kedua film The Raid karyanya," tuturnya memberi penjelasan.

Namun, ditanya soal proyek-proyek selanjutnya, Iko hanya menjawab, "Ke depan belum pasti, saya belum bisa menyebutkan setelah ini akan ada film ini. Jadwalnya belum pasti," tuturnya. Bukan berarti dengan demikian ia hanya melulu Hollywood.

Iko masih mencintai Indonesia. Buktinya, ia memilih hadir di penayangan perdana Star Wars: The Force Awakens di Jakarta, Selasa (15/12) lalu padahal dirinya juga diundang ke karpet merah di Hollywood. Ia berkata, lebih ingin memajukan film Indonesia.

"Tergantung jadwal. Enggak mau pilih kasih lah. Saya kan orang sini, tinggal di sini. Pasti dibutuhkan sama sini juga. Jadi ya kalau bisa mengembangkan film Indonesia jadi lebih bagus, kenapa tidak," ujar Iko. (rsa/vga)