Jakarta, CNN Indonesia -- Sepasang pria dan wanita asal Australia menikah di Amerika Serikat, pada Kamis (17/12). Fakta itu memang biasa. Yang membuatnya tak biasa adalah mereka menikah dalam antrean menunggu pemutaran publik
Star Wars: The Force Awakens. Publik menjadi saksinya.
Seperti diberitakan Reuters, Caroline Ritter (34) yang merupakan seorang pengemudi truk dan Andrew Porters (29) yang seorang petugas pemadam kebakaran, termasuk sekitar 100 penggemar fanatik
Star Wars. Mereka sampai berkemah di depan Chinese Theatre Hollywood sejak 5 Desember 2015.
Itu dilakukan demi menyaksikan pembukaan
Star Wars: The Force Awakens, yang dibintangi Harrison Ford dan tiga aktor Indonesia. Saking gemarnya pada
Star Wars, pernikahan Ritter dan Porters pun menggunakan tema karakter perang bintang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ritter berjalan ke altar bersama penggemar berbusana Darth Vader. Ia sendiri bergaun putih. Di altar, Ritter kemudian menjalin sumpah bersama Porters, sementara lagu tema Star Wars mengalun mengiringi prosesinya. Mereka kemudian merayakan pernikahan dengan menonton film
Star Wars: The Force Awakens.
Itu memang film yang sudah dinanti sejak akhir tahun lalu. Penjual tiket bioskop daring, Fandango mengatakan pada Reuters, film itu dihujani ulasan yang berkilau. Berkatnya,
Star Wars: The Force Awakens telah memecahkan rekor penjualan tiket terbanyak di seluruh penayangan di bioskop.
"Permintaan tiket yang luar biasa benar-benar tidak terprediksi. Ini adalah penjualan tertinggi untuk film di sepanjang sejarah Fandango, bahkan sebelum film itu ditayangkan di bioskop," kata Presiden Fandango, Paul Yanover. Bioskop sampai menambah kapasitas menuruti permintaan.
Namun Walt Disney Co mengatakan, jutaan tiket masih tersedia akhir pekan ini.
Di San Antonio, Texas, beberapa penggemar mengantre pada Kamis (17/12) kemarin untuk menonton 16 jam pemutaran maraton enam film
Star Wars sebelumnya. Film-film itu sengaja diputar ulang untuk membangkitkan
mood menonton
Star Wars: The Force Awakens."Saya pikir saya masih dua tahun saat pertama menonton
A New Hope, atau
Episode IV. Dan saya jatuh cinta pada film itu," kata Matt Kelly sembari memutar ulang memori saat ayahnya memutarkan
Star Wars melalui kaset video sekitar 1990-an.
Bagi Matt Shavers, yang juga termasuk dalam penggemar San Antonio, membandingkan
Star Wars dengan pergi ke gereja. "Bagian dari itu seperti mitologinya, aspek religiusnya. Cara bertuturnya sangat luar biasa. Sangat memesona. Itu saga terbaik yang pernah ditulis," ia mengungkapkan.
Masyarakat tetap antusias meskipun
Star Wars: The Force Awakens berbeda. Ia kini ditangani J.J. Abrams dan punya beberapa karakter utama perempuan yang kuat. Dari segi pemasaran, film itu pun sepertinya lebih diarahkan ke kalangan perempuan.
Meski begitu, 68 persen pembeli tiket masih pria dan berusia di atas 30 tahun, menurut data Movietickets.com. Sisanya, perempuan.
Star Wars: The Force Awakens diprediksi meraih US$200 juta atau Rp2,7 triliun di
box office Amerika Utara. Film itu ditargetkan menguasai
box office sepanjang pekan depan. Menurut analis
box office, jika target tercapai, itu akan menjadi film pembukaan terbesar sepanjang sejarah.
(rsa/vga)