Jakarta, CNN Indonesia -- Kesibukan sebagai musisi, ada kalanya membuat gitaris Arkarna Matt Hart tak punya waktu untuk berkumpul bersama keluarganya di Inggris, termasuk di hari spesial seperti Hari Natal dan Tahun Baru.
Hal ini tentu saja menimbulkan kerinduan di hati pria berambut merah. Tak hanya merindukan kebersamaan dengan anggota keluarga, juga kebiasaan membantu ibunya membuat
jam atau selai buah.
“Ibu saya senang sekali membuat sesuatu yang manis-manis, seperti selai. Secara harafiah, rumah kami benar-benar dikepung toples-toples selai. Hahaha,” kata Matt kepada CNN Indonesia, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, tandem Ollie Jacobs di Arkarna ini memperlihatkan foto di ponselnya: rak berisi puluhan toples selai aneka rasa yang dibuat secara manual oleh ibunya. Benar saja, jumlahnya banyak, seperti keluaran pabrik.
“Ada berbagai rasa: stroberi, vanila, jeruk,
peach melba, dan lain-lain, bahkan ada juga yang diimbuhi wiski dan sampanye,” kata Matt tak ubahnya
salesman. “Toplesnya pun tersedia berbagai ukuran."
Toples-toples selai buatan sang ibu, menurut Matt, dititip jual di beberapa toko sekitar tempat tinggal mereka di Sussex. Sementara ini, penjualannya belum menjangkau kawasan lain, dan tidak juga via internet
Diakui Matt, sang ibu memang senang membuat masakan apa pun, bukan hanya selai. Ia tak bisa menutupi rasa bangga, karena menurutnya, tak banyak orang yang telaten memasak selai bermacam rasa.
Matt sendiri mengaku, selalu sigap dan senang hati membantu ibunya memasak selai bila kebetulan berada di rumah. “Begitu ibu siap-siap membuat selai, ayah meminta anak-anak agar membantu ibu."
Tak ada gengsi, sekalipun di luar rumah dikenal sebagai musisi dan selebriti, Matt tetap sudi membantu ibu membuat selai. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap hobi memasak sang ibu.
“Kami, anak-anak, mendukung hobi ibu memasak. Saya senang-senang saja melakukannya. Inilah cara saya membalas kebaikan orang tua yang mendukung hobi saya bermusik,” kata Matt, tulus.
Saat membicarakan tentang orang tuanya, suara Matt terdengar agak lirih. Agaknya ia terharu bila mengingat dukungan orang tua terhadap karier musikalnya sejak ia masih sangat belia.
“Tidak banyak orang tua yang percaya dan mendukung pilihan anaknya mengejar karier sebagai musisi. Apalagi industri musik serba tak terduga. Tapi orang tua saya sangat mendukung.”
Berbekal dukungan orang tua, Matt leluasa mempelajari aneka instrumen musik, dari biola, drum sampai gitar. Matt juga diperkenankan menyimak berbagai
genre musik tanpa batas.
“Apa pun keputusan saya, orang tua mendukung,” kata Matt, bangga. “Ini penting dilakukan orang tua mana pun: mendukung pilihan anak, bukan malah memaksakan pilihan mereka ke anak.”
[Gambas:Youtube] (vga/vga)