Jakarta, CNN Indonesia -- Pernah menonton film atau pertunjukan dengan label "komedi" namun tak mengundang tawa? Hal ini bisa saja terjadi karena konsep komedi memang beda, bukan asal melontarkan lelucon.
"Unsur komedi adalah hal yang sangat sulit, tidak seperti yang orang bayangkan selama ini," ujar Ernest Prakasa kepada CNN Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta, pada Senin (28/12).
"Komedi itu tidak mudah, apalagi untuk mengirim pesan komedi kepada penonton. Aktornya enggak harus komedian, namun harus memiliki
sense of comedy," sang komika melanjutkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh pria kocak 33 tahun ini menjelaskan, bahwa selera humor atau unsur komedi bukan suatu hal yang dapat diajarkan, namun tumbuh dengan sendirinya dalam diri seseorang.
Hal ini pun berlaku bagi aktor dan aktris. Jika mereka memiliki selera humor dan s
ense of comedy, aksi yang mereka tawarkan kepada penonton akan lebih menarik dan menghibur.
"
Sense of comedy atau selera humor itu adalah suatu hal yang tak bisa diajarkan, itu sudah jadi bakat dalam diri seseorang," kata komika yang sering menyinggung isu etnis Tionghoa.
Setelah merajai panggung
stand up comedy di layar kaca maupun
off air, Ernest membintangi sebuah film komedi bertajuk
Ngenest, yang akan dirilis pada Rabu lusa, 30 Desember 2015.
Tak sendirian, Ernest mengajak kawan-kawan komika alias komedian tunggal beradu akting dengannya di
Ngenest. Bisa dibayangkan betapa ramainya film produksi Starvision Plus ini.
"Kalau main sama
stand up comedian, sudah pasti mereka punya
sense of comedy atau selera humor, yang nantinya akan berdampak baik pada film itu," suami Meira Anastasia ini memaparkan.
"Para
stand up comedian mengerti cara menyampaikan pesan komedi dalam sebuah film," kata Ernest seraya menegaskan bahwa aktor non komedian harus diarahkan dengan sebaik-baiknya.
"Para aktor harus diarahkan dengan ekstra tentang bagaimana men-
deliver sebuah adegan dalam film," katanya. Hal ini perlu dilakukan, karena menurutnya, "Komedi adalah suatu hal yang rumit."
"Ngomong
kecepetan dalam adegan saja bisa jadi fatal akibatnya. Kata-katanya ada yang
ketukar sedikit bisa jadi enggak lucu. Itu lah keuntungan mengajak
stand up comedian main film."
[Gambas:Youtube]