Jakarta, CNN Indonesia -- Belum lama ini, cuplikan misterius lagu Guns N' Roses mengagetkan penonton film
Star Wars: The Force Awakens. Bagaimana tidak, selama pre-trailer film garapan JJ Abram itu berlangsung, lagu Guns N' Roses diputar melalui video hitam dan putih. Tentu saja hal ini seakan memberikan harapan bagi para penggemar grup musik glamrock asal Amerika Serikat (AS) itu.
Namun, ternyata harapan itu bukan sebuah omong kosong belaka, melainkan kenyataan. Menurut beberapa sumber, dilansir
Billboard, Guns N' Roses siap menggebrak industri musik dunia dengan mengadakan serangkaian konser dan tur reuni besar-besaran.
Salah satu festival musik yang akan didatangi oleh Axl Rose dkk. itu adalah Coachella Music & Arts Festival, di California, AS, pada 15 hingga 17 April serta 22 sampai 24 di bulan yang sama, pada tahun depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Coachella sendiri memang dikenal sebagai perhelatan musik yang telah melihat banyak reuni, seperti reuni dari grup musik Rage Against The Machine pada 2007, My Bloody Valentine pada 2009, Pulp pada 2012 dan juga Outkast pada 2014.
Sementara itu, dikabarkan juga bahwa grup musik yang digawangi oleh Slash itu sedang bernegosiasi dengan seorang promotor untuk melangsungkan konser-konser besar di 25 stadion sepak bola di Amerika Utara pada musim panas tahun depan.
Selain itu, Guns N' Roses meminta bayaran yang tinggi pula, yakni sekitar US$3 juta atau setara dengan Rp41 miliar per acara, dengan tiket sekitar US$250 hingga US$275.
Terakhir kali Guns N' Roses manggung, yakni di Stadion River Plate, Buenos Aires, Argentina, mereka berhasil meraup keuntungan sebesar US$15,2 juta, setara dengan Rp207 miliar.
Sebelumnya, Axl Rose dan Slash sempat berseteru, lantaran sebuah masalah yang mengakibatkan kedunya tidak mau berbicara antara satu sama lain. Namun, pada Agustus lalu, pertengkaran di antara keduanya menemui titik akhir.
Dalam wawancara dengan televisi Swedia,
Aftonbladet belum lama ini, Slash mengatakan bahwa mereka mulai membuka dialog setelah saling diam belasan tahun.
Dalam program televisi tersebut, pewawancara bertanya terus terang ke pada Slash, "Saya dengar anda dan Axl berteman lagi?" Tanpa banyak berpikir dan menghindar Slash menjawab, mungkin sudah waktunya bagi mereka untuk berinteraksi kembali.
"Mungkin sekarang sudah waktunya. Tapi keadaan kami sangat tenang sekarang untuk menghilangkan hal-hal negatif yang terjadi di masa lampau tersebut," ujar Slash.
(ard)