Jakarta, CNN Indonesia -- Kehidupan selebriti dunia seolah terpusat di Los Angeles. Tak heran jika Bandar Udara Los Angeles atau berkode LAX, menjadi tempat "nongkrong" paparazi. Mereka berlomba-lomba mendapatkan momen kehadiran selebriti yang hilir mudik dengan pesawat.
Kondisi itu membuat stres, bukan hanya selebriti yang datang, tetapi juga calon penumpang lainnya. Bayangkan Anda berada di tengah kerumunan paparazi dengan kamera, berdesakan, meneriakkan nama orang kondang.
Atas nama privasi, ditambah kepentingan bisnis tentu saja, LAX mengajukan proposal pembangunan ruangan privat dengan nilai kontrak US$3 juta atau Rp41,7 miliar. Ruangan itu sengaja diperuntukkan bagi mereka yang kaya, termasuk para selebriti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu ruangan itu tidak akan bisa dimasuki secara gratis dan dijaga ketat. Mengutip Fox News, ruangan yang kabarnya terpisah dari terminal utama dan berlokasi di dekat kargo itu membanderol tiket dengan harga US$1.800 atau Rp25 juta. Keamanan terjamin.
Para penggunanya bisa bersantai di dalam sembari menunggu jadwal pesawat mereka, tanpa harus khawatir akan difoto diam-diam atau diganggu orang lain. Jika sudah waktunya pesawat mereka berangkat, akan ada kendaraan
shuttle yang membawa mereka langsung menuju gerbang penumpang pesawat.
Fasilitas itu tidak akan dibuka dalam waktu dekat, setidaknya enam atau delapan bulan ke depan. Selama itu, LAX menerapkan cara yang selama ini dilakukan. Mereka secara cepat memboyong selebriti. Penuh pengawalan, namun tetap rentan gangguan.
Itu pun tergantung maskapainya. American Airlines disebut banyak selebriti, menurut hasil survei The Hollywood Reporters terhadap manajer, agensi, dan publisis yang menangani artis-artis Hollywood. Bahkan maskapai itu menjadi favorit sejak lama.
"Kami sudah berkomitmen melakukannya selama lebih dari 80 tahun," kata Juan Carlos "J.C." Liscano, kepala operator American Airlines di LAX kepada Yahoo Travel. Pada era emas Hollywood, maskapai itu adalah "pelayan" setia para selebriti kondang.
Diakui J.C. itu tidak mudah. Melawan paparazi, orang-orang yang bersedia melakukan apa pun demi mendapatkan foto eksklusif selebriti, adalah perjuangan tersendiri. Namun J.C. mengaku dirinya juga bersedia melakukan apa pun demi kliennya.
Pelayanan itu dimulai dari jalan masuk kecil di pintu bandara. Sekilas ia tidak akan terlihat, kecuali karpet merah yang terhampar di depannya. Itu pintu khusus untuk para pengguna Layanan Bintang Lima.
"Tidak terbatas hanya selebriti," kata J.C. Biasanya, agensi atau manajemen selebriti yang akan bepergian mengontak bandara atau maskapai, menanyakan layanan apa saja yang tersedia, dan membuat kesepakatan khusus.
Di pintu kecil itu biasanya klien akan ditahan, didatangi petugas khusus, lalu mendadak dimasukkan dengan cepat seakan mereka langsung menghilang. "Kami memastikan untuk tetap tenang, tidak mencolok, dan rahasia," J.C. mengatakan.
Setelah masuk, ruangan langsung tertutup, bahkan dari kacanya. Orang luar tidak akan bisa melongok atau mengintip ke dalam. Selebriti lalu dibantu agar pemindaian oleh petugas bandara berlangsung secara rahasia. Setelah itu, mereka diantar ke ruang besar.
Ruangan itu seperti bunker. "Kami berusaha keras memastikan tidak ada area di mana orang lain bisa masuk dan mengambil gambar atau mengganggu ruang Anda," kata J.C. lagi. Usai melintasi ruangan besar itu, ada pintu lain di ujung yang jika dibuka, sudah langsung menuju ruang tunggu terminal.
Kami memastikan untuk tetap tenang, tidak mencolok, dan rahasia.Juan Carlos "J.C." Liscano |
Di sana, tentu para selebriti masih mungkin terekspos. Namun porsinya minimal. Paling tidak, orang lain yang tidak punya tiket pesawat tidak bisa masuk. Dari ruangan itu, klien bisa langsung masuk ruang tunggu eksklusif yang dimiliki American Airlines.
Masalah kembali datang saat waktu masuk pesawat tiba. Jennifer Lawrence atau Bradley Cooper tidak akan terlihat mengantre seperti penumpang lain. Maskapai berkoordinasi dengan petugas gerbang agar bisa melakukan proses pengecekan akhir secara rahasia juga. Mereka yang menjemput dan memasukkan penumpang VIP ke pesawat.
Lantas, bagaimana dengan kedatangan? Paparazi akan dengan sigap menunggu di pintu kedatangan. Lagi-lagi maskapai yang memikirkannya. LAX hanya berkoordinasi.
"Jika kami tahu ada penumpang penting yang datang, kami akan berkoordinasi dengan TSA dan lainnya untuk mencari cara mengeluarkan mereka dari bandara tanpa harus melewati kekacauan itu," ujar J.C. Layanannya bisa menjemput penumpang di landasan pesawat dengan mobil yang eksklusif dan mewah.
Mereka akan dibawa ke lokasi di mana sopir-sopir mobil pribadi mereka menunggu. Soal bagasi, diserahkan pada orang lain. Namun tentu saja, layanan ini tidak berlaku bagi para selebriti yang memang ingin dilihat dan berbicara pada paparazi.
Selain American Airlines, penerbangan lain pun punya servis serupa, seperti Delta Airlines. Dengan adanya ruangan khusus di LAX, mereka akan terbantu. Kemunculan selebriti di bandara LAX pun kian jarang.
(rsa/vga)