Alumni Pengajar Muda Siap Pentaskan 'Rentak Harmoni'

Silvia Galikano | CNN Indonesia
Kamis, 07 Jan 2016 20:04 WIB
Melalui seni teater, cerita tentang dunia pendidikan dituturkan agar dapat menyentuh hati banyak orang secara lebih mendalam.
Ilustrasi teater (CNNIndonesia Getty Images/Thinkstock/lofilolo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sungguh menyenangkan ketika niat baik terus diestafet ke berbagai penjuru dalam beragam rupa, seperti niat baik para alumni Pengajar Muda dan relawan Gerakan Indonesia Mengajar.

Setelah menebar kebaikan di bidang edukasi, berikutnya mereka siap menggelar drama musikal Rentak Harmoni di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 30 Januari 2016.

Seluruh keuntunganya akan didonasikan kepada Iuran Publik GIM, salah satu skema pendanaan Indonesia Mengajar selain donatur perorangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gerakan Indonesia Mengajar (GIM) adalah gerakan yang mengajak semua pihak ambil bagian menyelesaikan masalah pendidikan di Indonesia. Kegiatan utama GIM adalah menyeleksi, melatih, dan mengirimkan sarjana-sarjana dari berbagai universitas untuk menjadi guru di daerah-daerah, disebut Pengajar Muda.

Saat ini tercatat sudah 539 orang Pengajar Muda yang pernah bertugas, 16.303 relawan berbagai inisiatif, ribuan donatur perorangan, serta ratusan sponsor/mitra GIM.

“Sepulang dari penempatan, kami menemukan kisah-kisah menarik yang dapat dibagikan ke masyarakat tentang pendidikan di daerah. Kami ingin menceritakan pendidikan melalui seni karena seni dapat menyentuh hati banyak orang secara lebih mendalam,” kata pimpinan produksi Rentak Harmoni Anneke Puspa Calliandra dalam konferensi pers pergelaran drama musikal di Kantor Kemendikbud, Jakarta, pada Kamis (7/12).

Rentak Harmoni mengisahkan sebuah negeri bernama Warita Dikara yang dibangun oleh kekayaan mimpi dan pemikiran warganya. Lewat dongeng rakyat, kearifan tersebut diturunkan dari satu generasi ke penerusnya, mendidik mereka untuk hidup dalam ketenteraman. Namun globalisasi menyerbu, merampas identitas diri, dan melunturkan nilai-nilai tradisional.

Anneke, alumnus Pengajar Muda angkatan ke-lima, menjelaskan, Rentak Harmoni diramu dari cerita yang dituturkan para alumni Pengajar Muda dari Sabang sampai Merauke. Didapatlah benang merah permasalahan di daerah tentang keinginan orang muda mempertahankan tradisi mereka di tengah gempuran globalisasi yang tak kenal ampun.

Seluruh pendukung acara ini adalah relawan hasil audisi dengan macam-macam latar belakang. Ada wirausahawan, pengacara, PNS, auditor, serta mahasiswa, namun tak ada yang bergelut di dunia seni secara profesional.

Pergelaran berdurasi 2,5 jam ini akan menampilkan 18 lagu dengan 18 koreografi. Semua lagu adalah produksi sendiri dan koreografi juga bikinan sendiri. Bakal ada 12 orang tim tari yang terlibat, 12 orang tim musik, dan 25 orang tim peran.

“Tak ada orang profesional tapi semuanya digarap secara profesional,” kata Astuti Kusumaningrum, sutradara Rentak Harmoni. “Kami ingin menggugah rekan-rekan yang terlibat dan hadir di drama musikal ini untuk memikirkan apa yang bisa mereka lakukan untuk pendidikan walaupun sederhana.”

Ini bukan yang pertama kali bagi alumni Pengajar Muda membuat pergelaran seni. Mereka bersama beberapa relawan pernah jadi juara favorit di acara Indonesia Menari 2014.

(sil/vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER