Debut Band Juicy Luicy Terinspirasi One Direction

Dedy Sofan | CNN Indonesia
Minggu, 24 Jan 2016 02:48 WIB
Grup asal Bandung ini mengusung musik ala One Direction yang cocok dengan selera pendengar di Indonesia, namun dengan format band.
Band Juicy Luicy (CNN Indonesia Rights Free/Dok. Juicy Luicy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berambisi mendulang popularitas sebagai popstar, Juicy Luicy hadir untuk memperkenalkan debut karya mereka yang easy listening namun berbeda untuk pasar musik Indonesia.

Grup band asal Bandung, Jawa Barat, ini terdiri dari Julian Kaisar (vokal), Denis Ligia (gitar), Gelvi Gelvian (vokal latar), Zam Zam Y.M (saksofon), Gilang Kurniawan (trombon), Dwi Nugroho (Drum), dan Bina Bagja.

“Kami mencoba populer melalui karya yang mudah didengar, ditunjang lirik sederhana hingga mudah dipahami. Kami terinspirasi One Direction,” jelas Julian kepada CNN Indonesia, baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pandangan Julian, boy band asal Inggris tersebut mengusung musik yang cocok dengan [selera] pendengar di Indonesia. “Tapi kami melakukannya dalam format band, “ Julian menambahkan.

Grup band yang juga mengidolakan The Beatles ini mengawali kariernya di Kota Kembang melalui jalur independen. Setelah beraksi dari panggung ke panggung, mereka merilis album musik perdana. 

Album musik itu bertajuk Dansa Malam, antara lain menjagokan lagu Terjebak Persahabatan dan Sabtu Malam Sendiri. Video musiknya yang sederhana sudah ditayangkan di situs web YouTube.

Karya Juicy Luicy yang diedarkan lewat jalur indie disambut positif para penikmat musik. Lumayan, mereka mampu menjual seribu keping CD dalam kurun enam bulan lewat jalur penjualan mandiri.

Lebih lanjut, Julian menegaskan, permainan instrumen musik tiup (brass section) dari Zam Zam dan Gilang turut berperan menjadikan cita rasa musik Juicy Luicy tersimak padat, dan beda.

“Pada waktu melihat konser Jason Mraz yang beraksi dengan iringan brass section, kami memiliki ide untuk pula menambahkan instrumen berbeda dalam band,” ungkap Julian.

“Sebelumnya, kami lebih groovy. Kini, lebih kaya dan mengalir,” ucap Zam Zam yang rela meninggalkan grup band sebelumnya, karena memiliki visi yang sama dengan personel Juicy Luicy.

Kini, Juicy Luicy tidak lagi bergerilya di jalur indie. Mereka bergabung dengan label mayor E-Motion agar jangkauan pendengar musiknya lebih luas. Meskipun risikonya, musik mereka tak lagi sama.

“Sebelumnya kami lebih gaya musik Motown, tapi kini kami lebih pop. Namun tetap memiliki benang merah dari karya kami sebelumnya,” Julian menegaskan. Zam Zam pun mengungkap hal senada.

“Karena selain musik, lirik yang kami ciptakan juga unik. Liriknya Juicy Luicy banget,” ujar Zam Zam seraya menegaskan, hengkangnya dua personel tidak menyurutkan semangat untuk tetap maju.

Terbukti, lagu Aku Cinta Dia yang Cinta Pacarnya lumayan digemari. Video musiknya di YouTube ditonton sekitar 21 ribu kali. ”Kami memilih lagu itu sebagai single, karena tipe lagu sedih populer di Indonesia,” kata Julian.

Seiring dirilisnya album musik bersama label mayor, Juicy Luicy berharap bisa memberikan kontribusi bagi industri musik Indonesia dan mampu bertahan lama. Dengan kompak, Julian cs menyerukan cita-cita “Menjadi popstar legend!"

(vga/vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER