Jakarta, CNN Indonesia -- "Bahkan sejak masih jadi burung kecil, Red tidak pernah cocok dengan lingkungannya."
Red selama ini dikenal sebagai burung paling ikonik dalam permainan
Angry Birds. Seperti namanya, ia berwarna merah. Alisnya hitam tebal.
Trailer resmi pertama film
Angry Birds berpusat padanya.
Dikisahkan, sejak kecil ia harus berjibaku dengan kemarahan dalam dirinya sendiri. Red sangat emosional. Burung pajangan pun disangka meledeknya. Tak bisa ia menahan amarah. Dipukulnya burung pajangan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alis tebal Red menjadi salah satu penyebab. Sejak kecil ia sudah menjadi korban perundungan teman-temannya karena alis yang tidak biasa itu. Karena itulah, Red pun tumbuh dengan emosi menggelora.
Sampai suatu saat, pulaunya kedatangan babi-babi hijau yang entah dari mana. Mereka bagai Dewa baru bagi habitat burung di pulau itu. Hanya Red yang selalu penuh curiga dan kemarahan, menganggap mereka bukan berkah dari Tuhan. Ia merasa ada yang tak beres dengan kedatangan babi itu.
"Tidakkah semua orang melihat apa yang terjadi di sini? Seluruh dunia di dalam bahaya dan tergantung kita untuk menghentikannya," kata Red tak putus asa. Benar saja, ia melihat babi-babi berbuat tidak baik dengan telur para burung.
Red berhasil memengaruhi sahabat-sahabatnya untuk mendatangi sang burung elang yang selama ini menjadi ikon kekuatan di pulau mereka. Namun benarkah burung yang selama ini dipuja-puja sepulau itu sekuat dan sehebat kelihatannya?
[Gambas:Youtube]Angry Birds yang diinspirasi dari permainan populer, dijadwalkan tayang di bioskop Amerika Serikat pada 20 Mei 2016. Film itu diisi suara oleh Peter Dinklage, Jason Sudeikis, Danny McBride, Maya Rudolph, Blake Shelton, dan Josh Gad.
(rsa/vga)