Jakarta, CNN Indonesia -- Tak terasa, Grammy Awards tahun ini memasuki perhelatan ke-58. Dari tahun ke tahun, acara ini selalu ditunggu publik, terutama pencinta musik. Karya para musisi memang layak diapresiasi.
Pada 4 Mei 1959, kalangan elit musik termasuk Frank Sinatra dan Sammy Davis Jr. berkumpul di sebuah acara santap malam dan presentasi penghargaan di Grand Ballroom Beverly Hilton, California.
Pada saat yang sama, sebagian panitia Recording Academy juga berkumpul di New York. Mereka menggelar acara secara simultan. Acara yang kemudian dikenal dengan nama beken: Grammy Awards.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sejak awal, acara Grammy Awards memang digelar secara formal dan sangat terikat dengan waktu,” kata Christine Farnon, panitia acara perdana yang kelak menjadi petinggi Recording Academy.
“Seingat saya, tak ada keharusan mengenakan jas rapi, walau pada akhirnya, selera busana berubah dengan sendirinya,” kata Farnon. Mungkin yang tak berubah hanya lokasi perhelatannya di
ballroom.
Sejak itu, acara Grammy terus diestafet hingga kini, dan termasuk acara tahunan terbesar yang ditunggu-tunggu pencinta musik. Majalah Billboard menyebutnya, “
Music’s Biggest Night.”
Melihat perhelatannya yang megah, mau tak mau publik pun membandingkan acara musik Grammy dengan acara film macam Oscar (Academy Awards) atau Emmy Awards yang sudah lebih dulu digelar.
Apalagi mata acaranya sendiri tak jauh berbeda dengan Oscar: para pemenang naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan dan menuturkan pidato singkat.
Dipersiapkan panitia dengan sangat profesional, sejak pertama perhelatan Grammy selalu dipenuhi kejutan. Sinatra, misalnya, pernah meraih enam nominasi—terbanyak—tapi tak menang satu pun!
Sejak awal juga orang tetap mengenang lagu pertama yang berhasil memenangkan Grammy kategori Record of the Year dan Song of the Year, yaitu
Nel Blu Dipinto Di Blu (Volare) karya Domenico Modugno.
Timbul pertanyaan, apa bedanya Record of the Year dan Song of the Year? Di ulasan berbeda di
website Grammy, diterangkan bahwa Record of the Year melibatkan lebih banyak orang.
Selain si penyanyi, penghargaan juga diberikan kepada produser, penulis lirik lagu, penulis not dan teknisi studio rekaman. Sementara Song of the Year diberikan kepada penulis lagu.
Berbeda dengan acara penghargaan film seperti Oscar yang menuai isu rasialisme, acara penghargaan musik Grammy sejak awal sudah mengusung keberagaman. Musisi hitam dan putih sama-sama unggul.
Pemenang Grammy pertama, dari Ella Fitzgerald yang berkulit hitam, sampai David Seville and the Chipmunks, The Kingston Trio, The Champ yang berkulit putih. Keberagaman berlanjut hingga kini.
Grammy pertama terbilang ramai! Kategorinya mencapai 100, kini tinggal 83 saja. Pialanya berbentuk gramofon sebagai penghormatan bagi penemuan hebat bidang musik era abad ke-19.
Tahun ini, perhelatan Grammy ke-58 digelar di Staples Center di Los Angeles, Amerika Serikat, pada Senin malam (15/2). Acara ini disiarkan oleh CBS, dan ditonton tak kurang 27 juta pasang mata.
(vga/vga)