Kreator R2-D2 'Star Wars' Meninggal Dunia

Fadli Adzani & Vega Probo | CNN Indonesia
Senin, 07 Mar 2016 14:20 WIB
Selain Star Wars: The Empire Strikes Back, Tony Dyson juga sempat terlibat dalam pembuatan film Spiderman 2 dan Dragon Slayer.
R2-D2 diapit BB08 dan C-3PO di ajang Oscar 2016. (CNN Indonesia Reuters Photo/Mario Anzuoni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anda ingat dengan robot berbadan mungil dan berwarna putih serta biru dalam film Star Wars? Ya, R2-D2, si robot pemberani yang menjadi teman setia Luke dan Anakin Skywalker.

Baru-baru ini, dikabarkan sang kreator robot bersuara lucu, Tony Dyson, telah meninggal dunia di rumahnya di Gozo, Malta.

Sebagaimana diberitakan NME, ia ditemukan tergeletak dirumahnya, pada Kamis (3/3) pagi, namun kematiannya sama sekali tidak dikait-kaitkan dengan tindakan kriminal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dyson dikenal sebagai ahli pencipta robot dari Malta yang sudah membuat delapan versi robot R2-D2 untuk seluruh film Star Wars.

Karena Dyson jago mendesain robot, R2-D2 dianggap sebagai robot yang paling digemari oleh para Star Wars-mania di berbagai negara.

Bahkan, ketika ajang penghargaan Academy Awards ke-88 yang dihelat pada 28 Februari lalu, R2-D2 beserta C-3PO, dan BB-8 naik ke atas panggung Dolby Theater.

Sepanjang kariernya, R2-D2 bukan lah satu-satunya robot yang Dyson ciptakan. Ia pernah membuat robot untuk membantu merk elektronik terkemuka seperti Sony, Philips, dan Toshiba.

Dalam dunia perfilman, Dyson sempat terlibat dalam proses syuting serta produksi Superman 2, Moon Raker, Dragon Slayer, dan The Empire Strikes Back.

Belum lama ini, sutradara Star Wars: The Force Awakens, J.J. Abrams, menegaskan bahwa dirinya ingin film fiksi ilmiah tersebut diramaikan oleh artis homoseksual.

"Saya akan menyukai hal itu. Bagi saya, keasyikan Star Wars dibuktikan dengan kemungkinan yang ada," ujarnya ketika diwawancarai The Daily Beast, dikutip The Guardian.

"Bakal sangat sempit sekali pikiran kita jika mengatakan bahwa tidak akan ada karakter homoseksual dalam dunia [Star Wars]," ia menegaskan.

Abrams, melalui Star Wars: The Force Awakens, membuktikan dirinya adalah sutradara yang tak pilih kasih.

Dalam film itu, Abrams mengedepankan karakter wanita dan aktor berkulit hitam, menandakan bahwa ia tidak melihat aktor dan aktris berdasarkan gender atau warna kulit.

"Ketika saya berbicara tentang elemen secara garis besar, hal itu tak akan menyampingkan karakter homoseksual," tuturnya. (fad)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER